Selasa, 14 Februari 2017

Kisah Manis hingga Tragis di Hari Valentine

CINTA mampu membuat dunia lebih berwarna. Pahit-manis cinta dapat membuat hidup menjadi lebih hidup, mengutip jargon sebuah iklan rokok. Berbagai kisah, baik itu manis, pahit, dan tragis mewarnai Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari di berbagai negara.

Kisah tragis dimulai dari pembantaian di Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS). Pembantaian Hari Saint Valentine, demikian peristiwa itu biasa disebut. Tujuh orang anggota geng pimpinan George "Bugs" Moran dibantai oleh empat anggota geng pimpinan Alphone Gabriel "Al" Capone yang menyamar sebagai polisi tepat pada 14 Februari 1929.

BERITA REKOMENDASI


Para polisi gadungan itu menjajarkan tujuh orang anak buah Moran menghadap tembok dan menembaki mereka hingga tewas. Pembantaian tersebut merupakan puncak konflik antara Moran dengan Al Capone. Kedua tokoh kriminal itu saling bunuh sepanjang dekade 1920 demi memperebutkan operasi penyelundupan di Chicago.

Kisah pilu dialami oleh Presiden ke-26 AS Theodore Roosevelt yang harus kehilangan dua orang yang dicintainya dalam selang waktu 11 jam pada 1884. Padahal, hari yang sama empat tahun sebelumnya adalah salah satu hari paling membahagiakan dalam hidup Teddy – sapaan akrab Theodore. Ia mengumumkan pertunangan dengan Alive Hathaway Lee pada 14 Februari 1880.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search