Selasa, 04 April 2017

Kisah Berkesan Tim Pemenangan Hadapi Beragam Pendukung Anies-Sandi

JAKARTA - Posko pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno, di Jalan Cicurug, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, tak pernah sepi.

Selalu saja ada kegiatan di sana, salah satunya pendeklarasian dukungan dari organisasi dan komunitas. Syarief adalah salah satu anggota tim pemenangan Anies-Sandi yang kerap menghabiskan waktu di sana.

BERITA REKOMENDASI


Sebagai tim pemenangan yang menangani setiap dukungan untuk Anies-Sandi, Syarief menceritakan punya banyak kisah saat menghadapi orang yang datang memberi dukungan. Ia memilih membagikan kisah lucu dan mengharukan tersebut kepada Okezone.

Belum lama ini, kisahnya, puluhan orang datang ke Posko Pemenangan Anies-Sandi di Cicurug. Jumlahnya mencapai 65 orang, terdiri dari golongan tua dan anak muda. Mereka tidak membawa atribut apa pun, hanya mengaku sebagai masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jakarta.

"Bahkan saat ditanya siapa ketua atau koordinatornya, mereka bilang tidak ada ketua, tidak ada koordinator. Mereka datang atas inisiatif sendiri. Mereka janjian di media sosial, terus sepakat ke sini. Ada yang dari (Jakarta) Selatan, tapi kebanyakan dari Jakarta Utara," tutur Syarief.

Dikarenakan kelompok masyarakat itu datang tanpa pemberitahuan, tak ada penyambutan dari pihaknya. Pasangan Anies-Sandi juga sedang tidak ada di posko sehingga hanya diterima tim pemenangan.

"Kan yang namanya tamu harus dilayani, minimal kami menyediakan makanan dan minuman. Tapi saat itu kami enggak ada persiapan sama sekali, karena enggak ada pemberitahuan," bebernya seraya tertawa saat berbincang dengan Okezone.

Lebih kurang selama 4 jam sekelompok masyarakat NTT itu di Posko Pemenganan Anies-Sandi. Mereka bertanya mengenai program yang ditawarkan Anies-Sandi. Bahkan di antara mereka ada yang bertanya tanpa sungkan apakah low profile-nya Sandi itu pencitraan.

"'Sandi pencitraan enggak sih?' Ada yang bertanya seperti itu karena mereka mengamati tak pernah terlihat Sandi menggunakan mobil mewah, padahal termasuk orang kaya. Saya tertawa mendengarnya, saya serahkan penilaian ke mereka," kata Anies.

Hal yang mendasari pilihan ke pasangan Anies-Sandi karena mereka senang dengan sosok Anies-Sandi. Mereka juga yakin program yang ditawarkan Anies-Sandi bisa membuat Jakarta lebih baik.

"Mereka bilang Anies itu pidatonya bikin adem, sementara Pak Sandi low profile. Yang saya lihat dari mereka, mereka memberi dukungan benar-benar tulus. Padahal tidak ada penyambutan, tidak ada Anies-Sandi di sana, tapi mereka tetap antusias hari itu. Itu yang membuat saya terharu," ujarnya.

Kisah haru lainnya yang disaksikan Syarief ketika Anies Baswedan mengunjungi korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Saat itu seorang ibu menghampiri dan tanpa sungkan langsung memeluk Anies sambil terisak. Ia memaksa Anies mengentaskan persoalan banjir yang selalu merendam kampungnya.

"Pak Anies ini kapasitasnya masih mencalonkan diri sebagai gubernur, artinya belum bisa membuat kebijakan apa pun. Tapi, masyarakat sudah meminta begitu. Saya melihatnya ini sebagai bentuk kepercayaan kepada Anies-Sandi," lanjutnya.

Seperti diberitakan, masa pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 tinggal menyisakan belasan hari. Dua pasangan calon yang bertarung, yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search