Senin, 22 Mei 2017

Kisah Penyandang Tuna Daksa Bercita-Cita jadi Seorang Pengusaha

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Siapa yang menyangka satu diantara penyandang disabilitas, Mikadius Bambang (24) pria asal Kabupaten Sanggau mempunyai cita-cita menjadi seorang pengusaha yang sukses di Kalbar dan ingin mengembangkan kekayaan Sumber Daya Alam terutama didaerah

Penyandang Tuna Daksa yang telah bekerja sebagai salah satu Staff di Kantor ataupun Kampus Sekolah Tinggi Theologia yang berada di Gang Rambutan Jeruju Pontianak Barat ini pun telah menyandang title Sarjana.

Diceritakanya usai menempuh sekolah menengah atas pada tahun 2009, Mikadius Bambang sempat menganggur selama setahun dan ikut pelatihan kerajinan di Solo.

"Saya jujur sebelum kuliah 2009 selesai SMP, 2010 ikut pelatihan di solo kerajinan satu tahun, 2011 menganggur ada informasi dari pemda beasiswa untuk kuliah dan ikut tes lulus di UPB, 2012-2013 berlanjut beasiswa, 2014-2016 tidak dapat beasiswa, jika ada pameran jual tas tergantung pesanan, di tawarkan menjadi loper satu diantara koran di Pontianak," jelasnya, Senin (22/05/2017).

Baca: KPU Kalbar Gelar Pelatihan Pemberitaan Pemilu Akses

Sekitar tiga tahun menjadi loper koran, Mikadius Bambang pun mengatakan hasil dari pekerjaannya tersebut dapat membiayai hidup semasa berkuliah Jurusan Manajemen di Universitas Panca Bhakti.

Ia pun mengatakan, penjualan tas dari batik serta dijahit sendiri dari tahun 2011 tersebut masih ditekuninya sampai dengan sekarang.

"Penghasilan penjualan tas tidak menentu, namun loper koran mampu laku sekitar 100-150 koran perharinya," katanya.

Mikadius pun bercita-cita menjadi salah seorang pengusaha sukses dan membuka lapangan kerja karena prihatin dengan banyak Sumber Daya Alam yang belum terkelola baik.

"Motivasi saya ingin jadi pengusaha karena begini, kok orang yang berada di Jawa tidak ada tangan bisa berpendidikan tinggi, kenapa saya yang masih bisa nulis tidak bisa, ada juga yang tuna netra bisa jadi dosen, itulah yang memotivasi saya," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search