Kamis, 06 Juli 2017

Kisah Perahu Kecil dan Lautan Luas

JURNAL ADP - Pagi kemarin, Selasa (4/7/2017), saya menyempatkan diri menikmati pemandangan laut lepas. Dan tepat di tempat saya berdiri, saya memotret sebuah view yang cukup menarik bagi saya.

Perahu kecil milik nelayan setempat yang tertambat dan sewaktu-waktu siap mengarungi lautan yang luas.

Kadang, kita memandang sesuatu yang kecil dengan cara meremehkan hanya karena kita merasa punya sesuatu yang lebih. Merasa lebih besar, lebih hebat, atau lebih berkuasa. Namun, terkadang kita tak menyadari hal-hal yang terlihat kecillah yang kadang bisa membuat kita menjadi lebih baik.

Sebaliknya, terkadang pula kita merasa diri kecil, ada rasa minder saat membandingkan diri dengan orang lain. Kita merasa diri bukan siapa-siapa, tanpa pangkat dan jabatan apa-apa. Intinya, kita merasa inferior dan dampak buruknya kadang membuat kita kehilangan kepercayaan diri.

Toh, belajar dari perahu kecil, ia mampu memberi manfaat, ia mampu menjadi tumpuan hidup bagi sang tuan. Fisiknya yang kecil tidak membuatnya gentar mengarungi lautan luas dan melewati hadangan gelombang. Perahu kecil tak pernah minder dengan kapal-kapal besar penangkap ikan yang bisa menghasilkan tangkapan yang lebih banyak.

Bagi perahu kecil, memberi manfaat sekecil mungkin bagi yang membutuhkannya adalah sebuah kisah tersendiri. Harmoni antara si nelayan dengan perahu kecilnya juga menggambarkan bahwa hidup bukan tentang seberapa besar kita, seberapa hebat dan berkuasa kita, tapi tentang seberapa kita bisa memberi manfaat, tak tamak dan mensyukuri apa yang kita punya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search