Selasa, 12 Desember 2017

Kisah Model Cilik Kalbar Tolak Tawaran Iklan dan Sinetron, Ternyata Ini Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anesh Viduka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kafka Bilques Alfath, mewakili model laki-laki cilik Kalbar yang memiliki segudang prestasi.

Dibesarkan dilingkungan keluarga pelaku entertaint, segala hal dicoba, mulai dari menari, fashion show hingga teater Abiel lakoni.

Anak tunggal dari pasangan Doddy Fernando dan Dessy Aprianty ini mengaku suka menjalani aktivitas di dunia seni karena menurutnya menarik, bisa belajar banyak budaya dan tradisi serta sejarah yang belum diketahui.

"Biar menambah ilmu, pengalaman dan banyak teman juga, sekolah Abiel kan masuk siang, rata-rata semua kegiatan yang dijalani sudah diluar jam sekolah, hingga tidak menganggu jadwal sekolah," kata Abiel kepada Tribun Pontianak, Selasa (12/12/2017).

Model cilik Kalbar, Kafka Bilques Alfath.
Model cilik Kalbar, Kafka Bilques Alfath. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

"Cita-cita Abiel simpel om, jadi orang sukses aja dan bermanfaat buat orang banyak," ujar bocah yang pada Januari 2018 mendatang genap berusia 10 tahun.

Saat ini Abiel duduk di kelas IV SD Negeri 31 Pontianak, jiwa seninya diturunkan dari ayahnya yang juga model di tahun 2007, sedangkan ibundanya merupakan event organizer (EO).

"Ayahnya dulu model di tahun 2007, dan saya EO, terakhir pada 2011 lalu saya bawa band Smash ke Pontianak," Ujar ibunda Abiel, Dessy Aprianty.

Sejak di Taman Kanak-kanak (TK) Abil sudah menunjukan bakat seninya, ia mulai mengikuti berbagai perlombaan antar TK, bahkan saat itu juga ia sudah ditawarin untuk membintangi salah satu iklan oleh sebuah ad Agency di Jakarta, namun ditolak karena bentrok dengan jadwal sekolahnya di Pontianak.

Model cilik Kalbar, Kafka Bilques Alfath.
Model cilik Kalbar, Kafka Bilques Alfath. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Pada 2016 silam, Abil mulai bergabung dengan salah satu sanggar ternama di Pontianak, Sanggar Borneo Tarigas Kids (Neotarkids) yang dibawah bimbingan Leny Oktaviani.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search