Selasa, 12 Desember 2017

Kisah Nek Syarifah Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reot, Kini Mulai Bisa 'Bernapas Lega'

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Desa Neulop II, bersama anggota Polsek dan Koramil Indrajaya melakukan gotong-royong membedah rumah Nek Syarifah Badai (80).

Wanita lanjut usia (lansia) itu tinggal sebatang kara di gubuk reot di Desa Neulop II, Kecamatan Indrajaya, Pidie.

Senin (11/12/2017), rumah Nek Syarifah dibedah warga bersama anggota Polsek dan Koramil Indrajaya.

(Baca: Nenek Ini 15 Tahun Tinggal di Gubuk Reot, Janji Rumah Duafa Dari Pemprov Aceh tak Pernah Terwujud)

Kondisi tempat tinggal Nek Syarifah sangat menyedihkan. Dinding dari bambu yang telah lapuk dan patah.

Juga atap rumah dari daun rumbia telah bolong-bolong. Sehingga saat hujan Nek Syarifa harus eksodus ke rumah tetangga.

Ketua Pemuda Neulop II, kepada Serambinews.com, Selasa (12/12/2017) menjelaskan, sebenarnya warga ingin membangun rumah duafa untuk Nek Syarifah.

Namun, Nek Syarifah tinggal seorang diri di rumah dan sudah tua. Sehingga rumah itu saat beliau telah tiada rumah tersebut tidak adanya ahli waris.

Akhirnya warga sepakat membedah saja rumah Nek Syarifah, dengan harapannya bisa tinggal di rumah yang layak.

(Baca: Hidup di Gubuk Reot, Hanya Diterangi Lampu Teplok)

Kata Hamdani, membedah rumah Nek Syarifah merupakan bantuan dari CSR PT Amgro Banda Aceh , yang disalurkan melalui Sahabat Dhuafa Pidie Mengajar.

Bantuan CSR PT Amgro direalisasikan semaksimal mungkin, yang merupakan amanah yang telah diberikan dalam membantu keluarga miskin. (*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search