Sabtu, 21 Mei 2016

Tak Punya Firasat Buruk, Ini Kisah Ibunda Eno di Malam Nahas Itu

SERANG (RIAUPOS.CO) – Ibunda Eno Parinah, Mahfudoh mengakui, terdapat kejadian aneh di rumahnya sebelum kabar kematian buah hatinya, Eno Parinah, sampai kepadanya. Mahfudoh menyebut, pada malam pemerkosaan dan pembunuhan Eno Parinah, suasana di rumahnya mendadak sepi.

Kendati merasakan kejanggalan pada malam pembunuhan Eno Parihah, Mahfudoh mengaku tetap tak memiliki firasat buruk tentang anaknya. Dia pun baru sadar bahwa suasana aneh itu merupakan pertanda buruk saat mengetahui anaknya dibunuh secara sadis di Mess PT Polyta Global Mandiri, Kamis malam (12/5/2016).

"Sebelum tahu kabar itu suasana di sini sepi, enggak ada suara apa-apa. Biasanya kan ada suara jangkrik, kodok, tapi ini enggak ada," ujar Mahfudoh di rumahnya, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Serang, Banten, Sabtu (21/5/2016).

Keesokan harinya, Jumat (13/5/2016), Mahfudoh menerima kabar dari teman Eno Parinah yang menyebutkan bahwa anaknya, Eno, sudah tiada.

Tak menunggu lama, dia pun langsung berangkat menuju ke rumah sakit temat jenazah Eno Parinah diotopsi. Mulanya, Mahfudoh mengira anaknya meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Alhasil, Mahfudoh baru tahu jika anaknya menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan sadis saat tiba di rumah sakit.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search