Selasa, 13 Desember 2016

Beli Makanan Ringan Mirip Kondom, Wanita Tiongkok Digugat Cerai

Makanan ringan dengan kemasan mirip Kondom (edushi.com)Makanan ringan dengan kemasan mirip Kondom (edushi.com)

Kisah unik kali ini terjadi pada perempuan yang membeli makanan ringan secara online.

Harianjogja.com, CHONGQING – Perempuan asal Chingqing, Tiongkok harus menerima gugatan cerai dari suaminya setelah belanja makanan ringan secara online. Bungkus makanan ringan yang dibelinya mirip kondom tersebut membuat suaminya meradang.

Dilansir Global Times China, Senin (12/12/2016), perempuan bernama Liu tersebut memesan makanan ringan yang sedang populer di Tiongkok bernama latiao. Makanan ringan tersebut adalah olahan kedelai yang diberi bumbu pedas. Latiao yang dipesan Liu diproduksi oleh Maladuona dan dibeli melalui laman jual beli Tmall. Bungkusnya tidak seperti makanan ringan pada umumnya, yakni dikemas mirip bungkus kondom.

Suami Liu langsung meradang saat menemukan makanan ringan mirip kondom tersebut di tas istrinya. Liu sebenarnya telah menjelaskan kepada sang suami, tapi justru menyulut pertengkaran selama tiga hari. Parahnya lagi, pertengkaran itu disusul dengan gugatan cerai dari sang suami.

Liu mengirim komplain ke Maladuona, tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Bahkan jawaban yang diterima Liu terkesan melecehkan.

"Jadi Anda yakin hal ini bukan karena kelakuan Anda [Liu] sebelumnya? Jika Anda tidak keberatan, saya bisa membantu kehidupan seksual Anda," isi percakapan Liu dengan perwakilan Maladuona yang viral di media sosial Tiongkok.

Karena respons pihak Maladuona seakan-akan melecehkan dirinya, Liu mengajukan tuntutan berupa ganti rugi sebesar 1.111 Yuan atau setara dengan Rp2,1 juta.

Kisah unik ini ramai dibicarakan di Weibo, ada netizen yang menganggap snack berkemasan mirip kemasan kondom itu dijadikan alasan suami Liu sebagai alasan untuk bercerai. Ada juga yang menganggap tuntutan Liu terhadap Maladuona tidak bisa dilakukan. Bahkan ada yang menganggap peristiwa ini promosi gratis namun berisiko bagi Maladuona. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search