Selasa, 13 Desember 2016

Kisah Nenek Ruminem Penambal Ban Di Lamongan, "Lebih Mulia Daripada Ngemis"

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LAMONGAN – Di usia lanjut, sepasang suami-istri Sukadi (70) dan Ruminem (74) enggan berpangku tangan.

Mereka berdua memilih membuka bengkel sepeda dan tambal ban di rumah sederhana RT3/RW1 Dusun Bulu, Desa Bulutengger, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.

Uang yang mereka peroleh dari pekerjaan itu tidaklah tidak seberapa.

Mereka tetap ikhlas dan menganggap pekerjaan itu lebih terhormat daripada pengemis.

"Kami biasa buka dari jam 06.00 WIB pagi sampai jam 17.00 WIB sore. Dengan penghasilan rata-rata setiap harinya sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000," kata Ruminem, Senin (12/12/2016).

Pernah juga mereka mendapatkan uang hingga Rp 100.000 saat ramai pelanggan.

Dengan hasil tersebut, Sukadi dan Ruminem yang tinggal berdua itu di rumah itu tetap merasa bersyukur.

Berapa pun uang yang mereka dapatkan setiap hari, itulah rezeki yang dicukupkan oleh Yang Maha Kuasa.

"Selama kami masih diberi kekuatan oleh Allah dalam mencari rezeki ini. Lebih baik kami bekerja seperti ini karena kami tidak mau menjadi pengemis. Lebih baik berkeringat daripada menggantungkan belas kasih dari orang lain," ujar Ruminem.

Dalam menjalankan usaha bengkel tersebut, Ruminem dan Sukadi berbagi tugas.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search