REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Ini adalah akhir sebuah era bagi bisnis keluarga kecil yang dimulai 135 tahun yang lalu di Australia. Toko dan pembuat sepatu Salvio's Dancing Shoes ini didirikan pertama kali di Melbourne dan kemudian berpindah ke Sydney pada 1920.
Tapi keluarga Salvio mengatakan, mereka tak bisa lagi bersaing dengan barang impor murah dan terpaksa menutup toko mereka pada akhir bulan depan. Keluarga Ted Salvio pindah ke toko mereka di Randwick, Sydney timur, ketika ia berusia 10 tahun.
"Kami mulai di gedung ini pada 1944, waktu itu bangunan ini sedang ditawarkan untuk disewa dan dulunya adalah sebuah aula. Jadi kami datang, melihat-lihat, mejanya masih ada di sini, lalu kami menyewanya dan sejak saat itu kami sudah berada di sini," cerita Ted.
Kakek Ted-lah yang pertama kali mendirikan bisnis ini di Melbourne pada 1881. Awalnya, Enrico Salvio-si kakek Ted–memiliki spesialisasi sepatu balet, tapi sekarang, dinding pabrik itu di Sydney dilapisi dengan cetakan kaki dan pemotong untuk segala macam sepatu.
"Mereka digunakan untuk membuat sepatu dansa dan sepatu balet. Sekarang mereka punya segala macam jenis, sepatu jazz dan sebut saja apa pun, seseorang menciptakan sesuatu yang baru," ujar Ted.
Semua sepatu di toko keluarga Salvio buatan tangan, dan bahkan workshop mereka penuh botol pewarna untuk mewarnai benang.
Sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-18/akhir-kisah-pabrik-sepatu-di-sydney-setelah-135-tahun-berproduksi/1581486
Tidak ada komentar:
Posting Komentar