TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Buah-buah lokal Banyuwangi, menjadi daya tarik tersendiri bagi bule asal Jerman, Franz Purucker.
Bule yang masih berusia 19 tahun tersebut, membuat olahan buah kering, yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Pasarnya pun dikhususkan untuk kalangan premium.
Franz bekerja sama dengan dua warga asal Banyuwangi, Anang Setiawan (30) dan Agus Riyanto, (32) dalam home industry Laroz Bisnis Development.
Kelompok ini tengah mengembangkan buah-buahan lokal, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Buah-buah tersebut diolah menjadi dried fruit (buah kering), dan ternyata laris manis di luar Banyuwangi. Buah-buahan yang diolah di antaranya, buah naga, salak, dan nangka.
Bahkan, Franz mengaku baru pertama kali melihat salak dan nangka ketika berkunjung di Banyuwangi.
"Saya baru pertama kali melihat salak dan nangka ketika berada di Banyuwangi," kata Franz, Rabu (18/5/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar