TRIBUNNEWS.COM, ITALIA - Lapangan hijau menghadirkan sejumlah ciuman antar-kekasih yang mendunia. Salah satu yang paling dikenang adalah ketika Kiper Spanyol, Iker Casillas melumat bibir kekasinya, Sara Carbonero saat tim Matador mengalahkan Belanda di final Piala Dunia 2010 lalu.
Kini, final Piala Liga Champions yang baru digelar di Stadion Milan (29/5) juga menghadirkan adegan ciuman yang langsung mendunia.
Momen istimewa itu terjadi pada menit ke-79. Saat itu Atletico Madrid tertinggal 0-1 setelah bek Real Madrid, Sergio Ramos membobol gawang Atleti di menit ke-15.
Peluang datang untuk Atleti setelah kapten Gabi mengirimkan umpan yang disambar oleh Juanfran. Bola kemudian dikirimkan sang bek kanan itu ke tengah kotak penalti. Di sana, Yannick Ferreira Carrasco dengan cekatan menyambut bola, dan membelokkannya ke arah gawang, tanpa bisa dihalau oleh Kiper Keylor Navas.
Stadion pun seakan meledak dengan sorakan para pendukung Madrid. Carrasco, yang baru masuk di menit ke-46 menggantikan Augusto ini pun melakukan perayaan gol yang spektakuler.
Ia berlari kencang ke pinggir lapangan, dan terus berlari hingga ke arah tribun. Di sana sudah menunggu seorang perempuan cantik, berambut pirang yang memakai jersey Atletico.
Perempuan itu berteriak histeri, dan menyambut Carrasco dengan tangan terbuka. Carrasco pun berlari menghambur, dan memeluknya. Tak sekadar berpelukan, di hadapan puluhan ribu penonton di dalam stadion San Siro, dan di bawah tatapan jutaan pemirsa televisi di seluruh dunia, sepasang kekasih ini kemudian berciuman. Ciuman yang benar-benar mendunia. Dan dunia seolah-olah benar-benar milik mereka berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar