Sabtu, 18 Juni 2016

Kisah di Balik Terciptanya Alat Penyimpan Jantung Cangkokan Agar Tetap Berdetak

London, Organ Care System adalah alat yang bisa digunakan untuk menjaga organ dalam bertahan lebih lama dan lebih baik di luar tubuh manusia. Organ dalam manusia yang akan ditransplantasikan disimpan lebih baik dalam alat ini. Bahkan jantung cangkokan bisa dijaga agar tetap berdetak selama disimpan.

Penemuan alat ini bermula dari Waleed Hassanein yang kala itu menjadi dokter residen junior terusik pikirannya melihat organ yang akan didonorkan hanya disimpan di pendingin atau cooler. Melihat penyimpanan itu, Waleed merasa kesal.

Menurut dia, untuk menjadi ahli bedah jantung butuh waktu 10-12 tahun guna menjalani pelatihan. Apalagi ketika mengambil jantung seseorang untuk kemudian ditransplantasikan, itu pun tidak mudah.

Meskipun memang ada organ yang dapat disimpan dalam lemari pendingin selama beberapa waktu, namun Waleed berniat menciptakan alat yang bisa menjaga organ cangkokan dengan lebih baik. Apalagi bukan perkara mudah bisa mendapatkan donor organ.

Akhirnya Waleed meninggalkan dunia kedokteran dan mulai membuat perusahaan TransMedics. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan mengubah cara menyimpan dan memberikannya kepada orang yang akan menerima organ tersebut.

Baca juga: Dengan Kotak Ini, Paru-paru Cangkokan Tetap Bernapas Selama Disimpan

Menurut Waleed, cara tradisional penyimpanan organ, yakni dengan menggunakan lemari pendingin memiliki keterbatasan. Ada risiko pembusukan organ jika dikaitkan dengan waktu dan jarak.

"Kami kehilangan banyak organ karena waktu dan jarak yang terbatas," kata Waleed.

Inilah sebabnya mengapa banyak organ yang kemudian tidak digunakan. "Bahkan kita hanya memanfaatkan dua atau tiga dari setiap sepuluh organ, setiap tahunnya," jelas dia.

Untuk itulah diciptakan Organ Care System, mesin yang dirancang meniru fungsi tubuh manusia semirip mungkin. Nah, dengan demikian maka bisa menjaga organ tetap hidup meski berada di luar tubuh manusia.

Di dalam kotak ini, darah dari donor dialirkan untuk menjaga fungsi organ tetap berjalan. Sirkulasi oksigen tetap terjaga. Karena itulah jantung yang disimpan tetap hangat, berdetak dan tetap mendapat suplai darah dan nutrisi. Lebih dari itu, organ yang disimpan juga bisa dimonitor.

Dikutip dari CNN, jika menggunakan lemari pendingin, jantung idealnya segera ditransplantasikan kurang dari empat jam. Sementara Organ Care System bisa lebih lama menyimpan, yakni hingga 12 jam.

Untuk mendukung alat ini, tujuh rumah sakit di AS berpartisipasi dalam uji klinis Organ Care System. Meski masih diujicoba di AS, namun penggunaan alat ini telah disetujui di beberapa negara seperti Australia dan Inggris.

Baca juga: Cangkok Jantung di Last Minute Bangkitkan Bayi Ini dari Kematian

(vit/vit)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search