Ketika anda ingin ke Surabaya dari Malang atau sebaliknya pasti anda akan melewati satu daerah Kecamatan Lawang, Kabupaten malang. Saat melewati daerah ini anda akan melihat sebuah bangunan setinggi lima lantai bergaya eropa dan berwana merah muda yang kokoh. Hotel Niagara, begitu nama bangunan yang penuh dengan cerita mistis yang patut kita ketahui.
Hotel yang rumornya dirancang oleh pria Brasil, Fritz Joseph Pinedo. Hotel Niagara ini didirikan pada tahun 1918, dan digarap selama 15 tahun. Awalnya Hotel ini didirikan untuk dijadikan Villa oleh keinginan penguasaha Tionghoa, Liem Sian Joe.
Lalu villa itu berpindah tangan ke penguasaha tionghoa lainnya bernama Ong Kie Jay. Seketika villa tersebut direnovasi menjadi sebuah hotel dan hingga kini dikenal sebagai Hotel Niagara Lawang.
Semakin lama kisah angker di hotel ini semakin banyak beredar dimasyarakat, hotel yang beberapa bagian sudah terlihat tak terurus ini menguatkan sisi keangkeran di dalamnya, ditambah gaya bangunan yang tua dan kejadian-kejadian misterius yang terjadi.
Kisah angker yang kerap terjadi akan kita ulas bersama. Pertama, kisah tentang penampakan seorang gadis di atap hotel yang ancer terdengar. Lalu kedua tentang bagian dari hotel yang beberapa sudah tidak pernah digunakan, salah satunya di kamar lantai nomor empat yang seringkali terlihat wanita belanda.
Yang tak kalah seram dari kedua kejadian tersebut adalah sering sekali terdengar suara seorang bayi yang sedang menngis di dalam kamar mandi hotel. Keempat, yang paling santer terdengar adalah kisah tentang tiga hantu cantik yang selalu menjadi pembicaraan hangat, tiga hantu belanda ini menempati sebuah kamar di lantai tiga yang tidak pernah dibuka.
Cerita lain yang akan membuat anda penasaraan dan merinding adalah tentang kamar hantu dan makam misteri yang konon ada di lantai paling bawah, serta ketukan-ketukan di pintu dan daerah kamar yang sangat misterius saat malam hari tiba.
Bagaimana? Sudah terjawab penasaran anda? Atau anda ingin mencoba menginap di Hotel Niagara, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, untuk membuktikan semua kebenarannya.(mrd/zik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar