SENAYAN (Pos Kota) — Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengakui tidak mudah memelihara konstituen militan. Pasalnya, seringkali wakil rakyat tidak memiliki problem solving terhadap permasalahan konstituen.
"Dua masalah itulah yang coba ditembus kader Gerindra sekelas Fary Djemy Francis, yang ditulis dalam bukunya berjudul Duc in Altum, bertolaklah ke Tempat yang Lebih Dalam," ujar Muzani dalam peluncuran buku sahabatnya itu, Minggu (31/7).
Buku Fery membedah bagaimana masa reses dimanfaatkan dengan maksimal bersama konstituen di daerah pemilihannya Pulau Timor, Rote, Sabu, Sumba, di Nusa Tenggara Timur. "Komunikasi yang dibangun Fary membuatnya bisa menjabat dua periode anggota DPR RI (2009-2019). Pengalamannya ditulis dalam buku itu," ungkap Sekjen Partai Gerindra.
Duc in Altum
Buku berjudul Duc in Altum, bertolaklah ke Tempat yang Lebih Dalam, merupakan kumpulan kisah reses inspiratif dimana upaya-upaya penulis (Fary Djemy Francis) menjembatani kebutuhan-kebutuhan konstituen. Mulai infrastruktur jalan dan jembatan, bidang pendidikan, hingga permodalan sekelas usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dicontohkannya, kisah memperjuangkan Trans Utara Flores (halaman 113) yang sekarang ini menjadi jalur pembangkit ekonomi masyarakat sekitar. Atau, kisah membangkitkan persepakbolaan setempat melalui Sinyo Aliandoe Memorial Cup (hal.117) dan lainnya. (rinaldi/us)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar