Selasa, 30 Agustus 2016

Kisah Pusamania Borneo FC, dari Kung Fu Hingga Umpatan Kasar Sang Pelatih

Pelatih Pusamania Borneo FC berang dituding para pemainnya bermain Kung Fu.

Pusamania Borneo FC (PBFC) merupakan salah satu klub yang cukup frontal mengungkapkan ketidakpuasan pada penyelenggaraan putaran pertama kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Selasa (30/08/16).

Bukan tanpa alasan sebutan Kung Fu melekat kepada Pusamania Borneo FC. Hal tersebut berawal dari aksi bos klub, Nabil Husein Said Amid pada laga derby Boreno antara PBFC menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Juni lalu.

Pada laga yang berkesudahan 3-2 untuk kekalahan PBFC tersebut, Nabil Husein tertangkap kamera menendang wasit. Akibatnya ia diganjar hukuman berat dari Komisi Disiplin TSC, dengan enam bulan tidak boleh mendampingi klubnya.

Aksi bos PBFC itu pun menjadi viral hingga memunculkan meme dengan julukan Kung Fu panda. Julukan Kung Fu ternyata tak cuma merujuk pada sang presiden klub. Pemain Sriwijaya FC, Yu Hyun Ko juga menyebut pemain PBFC seperti bermain Kung Fu.

"Ini seperti adu Kung Fu, bukan bermain sepakbola," kata Hyun Koo yang mengomentari 5 pemain PBFC yang mendapat kartu kuning dan satu kartu merah dari wasit Muslimin.

Sebutan Kung Fu untuk Pusamania seakan terus menghantui klub berjuluk Pesut Etam tersebut. Salah satu pengguna Twitter bernama Imawan Ismail (@imawanismail) pun menyarankan agar pelatih PBFC, Dragan Djukanovic meminta para pemainnya untuk bermain bola bukannya beraksi Kung Fu.

Komentar @imawanismail atas foto yang diunggah Dragan terkait statistik kartu dalam permainan antara PBFC melawan Sriwijaya FC membuat berang sang pelatih. 

Pelatih asal Montenegro tersebut malah mengumpatnya dengan kata-kata kasar. Kalimat yang dilontarkan Dragan itu pun mendapatkan berbagai reaksi dari memintanya pulang ke negara asal hingga menyayangkan aksi pelatih asing tersebut yang seharusnya bisa memberikan contoh yang baik.

Penulis : Petrus Manus Da' Yerimon

Editor : Gema Trisna Yudha

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search