Minggu, 04 Desember 2016

Kisah 2 Wanita yang Memiliki Kelainan Vagina yang Langka

2. Perempuan pemilik 2 vagina

 Perjuangan Hidup Perempuan yang Memiliki 2 Vagina (med.news)

Berbeda dengan Devan yang tak memiliki vagina, Faye Wilkins memiliki dua set organ kewanitaan yang lengkap. Ya, dua vagina, dua serviks, dan dua rahim. 

Kondisi tersebut membuat Faye pernah hampir meregang nyawa ketika masih kecil. Dua set organ itu membuat Faye kecil mengalami siklus menstruasi yang berbeda dari teman sebayanya. 

"Saat itu usiaku 14 tahun, sungguh tak terbayangkan ketika dokter mengatakan, aku terlahir dengan 2 vagina, 2 servik, dab 2 rahim," kata dia.

"Aku sungguh kaget saat itu, sama sekali tak mengira hal tersebut terjadi. Apalagi, perbedaannya hanya internal."

Gadis kecil itu awalnya menjalani kehidupan normal, seperti bocah seusianya. Suatu hari, ia merasakan sakit luar biasa saat periode menstruasinya. Ditemani sang ibu, perempuan asal Inggris itu akhirnya berkonsultasi ke dokter.

"Saat teman-temanku mulai menstruasi, aku hanya merasakan kejang di perut, hanya itu," kata . "Ketika sakitnya menjadi tak tertahankan, ibu membawaku ke dokter, ia mengira ada kista di rahimku sebab ada benjolan yang muncul."

Delapan bulan berlalu sejak saat itu. Lalu sebuah insiden mengerikan terjadi. Kala itu Faye tengah berada di kamar mandi.

"Aku mendengar suara letupan, menyadari sesuatu di dalam diriku meledak," kata Faye. "Aku merasa kesakitan, begitu banyak darah yang keluar, sampai-sampai aku dilarikan ke rumah sakit."

Dokter yang memeriksanya kemudian menyimpulkan, Faye mengalami UD.

"Kondisi tersebut menyebabkan penyumbatan, darah menstruasiku mengental dan ukurannya mencapai 12 cm," tambah dia.

Dua bulan kemudian, Faye menjalani operasi untuk menyatukan dua vaginanya, agar insiden serupa tak kembali terjadi.

Namun masalah lain timbul. Akibat rahim yang hanya berbentuk setengah, Faye kesulitan untuk mendapatkan anak stelah pernikahannya. 

Ia pernah mengalami beberapa kali keguguran akibatnya. Namun, pada usia 31 tahun, praktisi kesehatan tersebut kini memiliki 2 anak, Molly (7) dan George (2). Kedua bocah lucu tersebut dilahirkan dalam rahim yang berbeda.

Sebagai praktisi kesehatan, Faye mengaku heran, ada banyak profesional seperti dirinya yang tak memiliki pengetahuan soal kondisi tersebut. Apalagi, orang awam. Itu mengapa ia ingin meningkatkan kesadaran orang banyak terkait UD.

Kini, meski tak berencana menambah anak, Faye menolak kehidupannya dikendalikan oleh kondisinya.

"Aku memiliki kehidupan yang relatif normal, meski hanya punya satu ginjal -- yang terkait dengan UD. Tapi sekali lagi, kondisi itu tak akan menghalangiku."

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search