Salah satu korban selamat, Anet menceritakan bagaimana ia berusaha menguatkan sang kakak saat disekap.
WowKeren.com - Perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur baru-baru ini meninggalkan kesedihan mendalam untuk Zanette Kalila. Gadis berusia 13 tahun ini kehilangan ayah dan dua saudara perempuannya dalam kejadian nahas itu.
Tidak cukup sampai disitu, Anet juga harus melihat sendiri saat saudaranya meregang nyawa akibat kehabisan oksigen karena disekap di kamar mandi. Ia berhasil selamat meski dalam kondisi yang sangat lemah.
Baru-baru ini, Kepala Divisi Sosialisasi KPAI, Erlina sempat menjenguk Anet di rumah sakit. Dalam kesempatan itu ia menceritakan pengalaman mengerikannya selama disekap oleh pelaku selama belasan jam.
Anet menceritakan jika dirinya berulang kali berusaha untuk menguatkan kakaknya, Diona. Namun kakaknya itu justru mengigit tangannya sebagai isyarat jika dirinya sudah tidak kuat bertahan.
"Sang kakak yang sudah tidak kuat karena lemas dan dehidrasi hanya bisa teriak dan menggigit adiknya. Dia mengucapkan seolah-olah kamu yang harus kuat, kamu yang harus selamat," ujar Erlina.
Gadis belia itu juga sempat memberikan petunjuk soal pelaku. "Anet memberikan beberapa clue , katanya orang itu jahat dan papanya enggak salah. Katanya, orang itu jahat dan enggak cuma satu," imbuhnya.
Seperti diketahui, perampokan dan pembunuhan sadis itu menewaskan enam orang, sementara lima lainnya sempat kritis. Polisi berhasil menangkap dua pelaku, namun satu pelaku lainnya tewas tertembak lantaran melawan saat akan diamankan. (wk/kr)
loading...
loading...
Berita Penyekapan Pulomas terkait :
• Bantu Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Pulomas, Siapakah Philip Napitupulu?
• Dua Putrinya Tewas dalam Perampokan Pulomas, Ini Sosok Istri Kedua Dodi
• Polisi Berhasil Tangkap Satu Lagi Pelaku Perampokan Sadis Pulomas
• Akui Dekat, Ini Kenangan Rowman Ungu Tentang Sosok Dodi Korban Penyekapan Pulomas
• Lihat berita terbaru Penyekapan Pulomas ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar