Senin, 23 Januari 2017

Kisah Pengrajin Barongsai Mini yang Meraup Untung di Momen Imlek

Bintang.com, Jakarta Perayaan Imlek menjadi berkah tersendiri bagi Dul Wahab (85). Pengrajin miniatur barongsai ini mengaku kebanjiran pesanan dari sejumlah toko, hotel, dan masyarakat menjelang imlek.

Warga Kumetiran Kidul, Kota Yogyakarta ini membuat barongsai dan naga mini berbahan baku dari limbah kertas dan kardus. Barang produksi Dul Wahab dikhususkan sebagai hiasan perayaan Imlek.

Dul Wahab sudah lama menekuni bisnis tersebut. "Saya mengumpulkan limbah-limbah kertas ini setiap hari, selain itu juga membeli dari para pengepul kertas bekas. Memang kalau menjelang imlek order selalu membanjir," kata Dul Wahab seperti dilansir dari antara.

Dul Wahab mengatakan, karena banyak ornamen yang memerlukan ketelitian, maka proses pembuatannya memakan waktu cukup lama. Dalam satu minggu, biasanya dia bisa membuat dua hingga tiga barongsai dan naga mini.

"Harga mulai dari Rp80 ribu hingga Rp300 ribu tergantung kerumitan dan ukurannya," jelasnya.

Selain berkarya membuat barongsai, Dul Wahab juga lihai memainkan seni barongsai dan silat. Pada 1957 Dul Wahab pernah mengemban misi kebudayaan di lima negara seperti Rusia, Polandia, Cekoslovakia, Hungaria dan Mesir.

"Saya berharap generasi muda lebih peduli dengan kesenian dan menjaga toleransi," imbuhnya.

Barongsai Tonggak melakukan atraksi di depan pengunjung Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, (21/01). Atraksi barongsai ini disuguhkan dari sanggar seni Kong Ha Hong yang telah menjuarai kompetisi World Champion. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search