Selasa, 17 Januari 2017

Nasib Pasukan Orange, Bayar Rp 500 Ribu atau Dipecat hingga Kisah Sedih Nenek Tinah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan Orange, Petugas Harian Lepas (PHL) Jakarta punya cerita. Beberapa tentang dugaan penyimpangan oknum yang merugikan hingga kisah sedih.

PHL Dinas Kebersihan kembali mengadukan masalah pemutusan kontrak kerja kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017).

Bahkan salah satu dari mereka mengaku sempat diminta Rp 500.000 agar tidak diputus kontraknya.

Pantauan Warta Kota (TRibunnews Network), puluhan PHL yang mengenakan seragam oranye itu sudah berkumpul di pendopo Balai Kota sejak pukul 07.00.

Sumarsono atau Soni tiba sekira pukul 08.00.

Ia langsung menyapa para warga yang telah menunggu untuk mengaukan masalahnya.

Puluhan PHL yang telah berkumpul dibagi dua bagian, dari wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Dedi (29), salah satu PHL dari Kelurahan Maruna, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengaku dipungut Rp 500.000.

"Saya dimintain Rp 500.000, sama orang PPSU (Petugas Prasarana Sarana Umum). Dia ngaku dekat sama Lurah, jadi nanti kontraknya tetap bisa lanjut asal bayar Rp 500.000," kata Dedi.

Selain itu, menurut Dedi yang telah bekerja selama dua tahun itu, PHL banyak diputus kontrak.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search