JAKARTA (Pos Kota) – Pagi itu, Selasa (7/3/2017), Alia (17) dan Faras (17) gagal cepat sampai ke sekolahnya. Dua pelajar ini diperdaya tiga bandit yang mengaku polisi. Mereka dibawa berkeliling kota lalu diturunkan di tempat terpisah. Motornya, raib dibawa kawanan itu.
Waktu menunjukkan pukul 06:30 saat Alia membonceng Alia, teman sekolah, dengan Yamaha Mio. Dua gadis itu mengenakan seragam, berniat datang lebih awal agar urusan surat untuk bisa Praktek Kerja Lapangan (PKL) bisa cepat beres.
Namun di Jalan Percetakan Negara, tiga pria berboncengan sepeda motor mendekat. Mereka membayangi laku kendaraannya hingga salah satu di antaranya menunjuk Alia.
Remaja itu diminta menepi dengan alasan akan diperiksa sepeda motornya. "Ayo minggir, nggak punya SIM kamu ya," ujar Alia menirukan hardikan penjahat itu.
Takut, Alia menghentikan motornya. Bandit itu kemudian memeriksa SIM dan surat-surat kendaraan. Faras dipaksa turun. Kawanan ini kemudian membawa Alia dengan alasan dilaporkan ke sekolah karena bermotor tanpa kelengkapan surat bermotor. Gadis itu duduk di boncengan motornya yang dikemudikan
satu pria pencegatnya.
Setelah dibawa berlutar-putar, kawanan itu kembali berhenti. Alia diminta turun. Sesaat setelah remaja itu menginjakkan kaki di tanah, komplotan itu kabur membawa motornya yang baru lima bulan dibeli.
"Kami mau ke sekolah pagi-pagi, mau mengambil surat untuk kerja lapangan," kata Alia usai melapor ke Polsek Cempaka Putih dengan ditemani orangtuanya.
Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Iwan Gunadi, mengatakan kasus ini masih dalam pengusutan. "Korban sudah dimintai keterangan," katanya. (silaen/yp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar