UMUMNYA masa SMA dihiasi dengan cinta monyet. Namun tidak bagi Emmanuel Macron. Bahkan di usia yang masih belia yaitu 17 tahun, Macron sudah memantapkan niat untuk menikahi pujaan hatinya.
Siapa sangka, sang pujaan hati ternyata adalah guru drama Macron kala itu, Brigitte Trogneux. Dua sejoli ini terpaut kesenjangan usia yang amat jauh, yakni 25 tahun.
BERITA REKOMENDASI
Kemenangan Macron dalam pemilihan presiden (pilpres) Prancis pada 23 April lalu pun memantik rasa ingin tahu publik tentang sang istri, Brigitte Trogneux.
Romansa Kontroversial
Macron (39), bertemu dengan Trogneux (64), ketika ia menjadi murid SMA di Kota Amiens, bagian utara Prancis. Saat berusia 17 tahun, Macron berjanji akan menikahi Trogneux. Lucunya, saat itu Macron dikira jatuh cinta dengan salah satu anak Trogneux yang sekelas dengannya.
Tetapi, orangtua Macron tidak menyetujui kisah cinta anak mereka dengan sang guru yang Trogneux sudah menikah dan memiliki tiga anak. Demikian dinukil dari CNN, Rabu (26/4/2017).
Capres Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Trogneux. (Foto: Reuters)
Ayah Macron berkata pada Trogneux untuk menjauhi putranya hingga Macron berusia setidaknya 18 tahun, demikian dilansir Reuters, menyitat buku tentang perjalanan hidup capres Prancis yang maju melalui jalur independen tersebut.
"Saya tidak dapat menjanjikan apa-apa pada Anda," ujar Trogneux, seperti tercantum dalam buku Emmanuel Macron: A Perfect Young Man karya Anne Fulda.
Meski bertemu saat Macron remaja, tidak ada yang tahu kapan kisah asmara antara ia dengan sang guru menjadi serius.
"Tidak ada yang akan pernah tahu kapan cerita kami menjadi cerita cinta. Itu milik kami. Rahasia kami," imbuh Trogneux.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar