BANDUNG, FOKUSJabar.com: Kamu pastinya tahu dong kisah Putri Mako dari Jepang yang turun tahta karena menikah dengan pria dari rakyat biasa? Putri Mako sendiri merupakan anak sulung dari Pangeran Akishino dan Putri Akishino.
Kisah cintanya kini sedang hangat diperbincangkan, karena ia harus melepas tahtanya demi menikah dengan pria yang ia cintai. Diketahui pria tersebut bernama Kei Komuro yang bekerja di sebuah biro hukum di Jepang.
Seperti dikutip dari Hipwee, tradisi di Jepang perempuan haruslah ikut dengan suaminya setelah menikah. Begitupun dengan Putri Mako, ia harus merelakan gelarnya karena tak menikah dengan pria yang bukan dari kalangan bangsawan.
Mereka berdua dipertemukan saat masa kuliah di International Christian University, Tokyo. Sejak saat itulah perasaan cinta diantara mereka mulai tumbuh, bahkan mereka sempat berkencan sebelum akhirnya memutuskan untuk bertunangan.
Bahkan keluarga besar Putri Mako serta keliarga dari Kei sudah memberikan lampu hijau kepada mereka saat Kei diperkenalkan kepada keluarga Putri Mako.
Namun pernikahan mereka pastinya menimbulkan berbagai macam komentar miring. Apalagi saat ini di Jepang kaisar yang sedang menjabat adalah Kaisar Akihito. Ia sudah menjabat sejak tahun 1989 dan berencana untuk mengundurkan diri dalam waktu dekat.
Oleh karena itu kerajaan kini sedang kesulitan mencari sosok pengganti kaisar. Sedangkan Putri Mako sendiri adalah cucu tertua dari empat cucu yang dimiliki sang kaisar, di mana tiga di antaranya adalah wanita.
Seperti dilansir dari Sydney Morning Herald, Kaisar Akihito hanya memiliki empat pewaris tahta, yakni dua putranya yang sudah berusia lebih dari setengah abad lalu saudaranya yang berusia 80 tahun, dan adik dari Putri Mako, Hisahito.
Dan kemungkinan besar dengan turun tahtanya Putri Mako maka bisa jadi Pangeran Hisahito menjadi pewaris satu-satunya.
(Vina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar