Rabu, 10 Mei 2017

KISAH: Jan Zizka, Jenderal yang Buat Genderang Menggunakan Kulitnya Sendiri

JAN Zizka adalah seorang jenderal asal Ceko yang dikenal sebagai salah satu pemimpin militer terbaik dalam sejarah. Tidak banyak yang tahu, tokoh penting yang berperan dalam Perang Hussite itu juga menjadikan kulitnya sebagai bahan pembuat genderang.

Berdasarkan kisah yang dilansir dari todayifoundout, Rabu (10/5/2017), perjalanan hidup Zizka bisa dikatakan luar biasa. Secara umum, Jenderal kelahiran 1360 itu dianggap tidak pernah kalah dalam satu pertempuran pun. Dan yang lebih mengagumkan, hal itu dilakukan dengan pasukan yang terdiri dari petani dan pemberontak.

BERITA REKOMENDASI


Perannya sebagai seorang jenderal yang cemerlang terjadi pada peristiwa yang disebut dengan Perang Hussite, sebuah pemberontakan dari para pembangkang Protestan terhadap Gereja Katolik di Ceko. Para penganut Protestan itu mengikuti ajaran seorang pendeta bernama Jan Hus. Pendeta itu oleh gereja dieksekusi dengan cara dibakar pada 1415 atas tuduhan menyebarkan bidah.

Empat tahun setelah eksekusi Hus, tepatnya pada 1419, Zizka, seorang mantan tentara bayaran yang telah bereperan dalam beberapa perang, memimpin kaum Hussite mengambil langkah pertama ke arah pemberontakan. Zizka dan pendeta bernama Jan Zelivsky dan sekelompok kaum Hussite menyerbu balai kota Praha dan melemparkan tujuh aggota dewan kota dari jendela.

Semula, aksi itu tidak dimaksudkan untuk berakhir dengan kekerasan, dan hanya bertujuan menyampaikan petisi untuk membebaskan beberapa penganut Hussite yang ditahan secara tidak adil. Sayangnya hal itu berubah setelah orang tak dikenal melemparkan batu ke arah massa Hussite dari dalam balai kota. Aksi itu akhirnya dikenal sebagai Defenestrasi Pertama Praha.

Defenestrasi Praha dianggap sebagai peristiwa yang memicu dan memulai terjadinya Perang Hussite yang berlangsung hingga 1434. Di bawah kepemimpinan Zizka, kaum Hussite yang kalah jauh dalam hal jumlah berhasil memenangkan pertempuran demi pertempuran.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search