TRIBUNJATENG.COM – Kisah memilukan datang dari Khewjira Phanji, seorang remaja berusia 16 tahun.
Remaja asal Thailand tengah ini lahir dengan epidermolysis bullos (EB).
EB adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok kelainan kulit langka yang membuat kulit sangat rapuh.
Hanya ada 1 dari 50.000 orang di dunia yang mengalami kondisi seperti ini.
Karena kondisinya tersebut, kulit Khewjira melepuh dan robek hanya karena sedikit sentuhan. Bahkan jari tangan dan kakinya menyatu.
Sedihnya, orangtua Khewjira, yang merupakan buruh tani miskin yang tinggal di Ubon Ratchathani, mengatakan mereka tidak memiliki biaya untuk perawatan medis putri mereka.
"Saya tidak punya uang," curhat ibu Khewjira.
Jika saya punya uang, saya akan melakukan apapun untuk pengobatan putrinya saya. Saya bahkan rela tidak makan agar putrinya bisa sembuh."
Sedihnya, karena luka Khewjira terbuka, banyak menarik lalat dan nyamuk. Sehingga ia selalu tidur dalam ditutup kelambu.
Saat ini, keluarga Khewjira hanya berharap pertolongan pemerintah.
Walau tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakitnya ini. Tapi setidaknya ada obat untuk mencegah lecet ditubuh Khewjira terinfeksi. (Intisari-online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar