Shinta mengalami kerugian Rp 110 juta. Belum sempat menikmati hasil arisan dan investasi, uang miliknya pun hilang digondol YR kabur pergi entah kemana.
"Saya kok ya juga jadi korban YR. Padahal dia itu sudah saya bantu banyak. Mulai tidak kenal sama siapa saja hingga kenal dan ikut arisan. Ndak taunya nipu. Uang saya juga dibawa dia," kata Shinta kepada detikcom, Senin (17/7/2017)
Sementara Shinta mengaku tahu persis kasus penipuan yang dijalankan oleh YR. Saat itu YR mengaku bingung untuk membayar arisan dan investasi yang dikembangkan. Salah satunya adalah arisan mobil. Para member dipersilahkan memilih mobil yang dikehendaki.
"Ada yang namanya Devi itu ikut arisan mobil, ambil Honda HRV 3 unit dan Toyota Calya 1 unit dengan masing-masing DP Rp 7,5 juta. Namun 4 bulan tak kunjung datang mobil tersebut. Akhirnya terpaksa YR mengambil kredit HRV 1 unit. Namun ditolak oleh Devi lantaran spek mobilnya tidak sesuai perjanjian. Devi meminta uang arisan dikembalikan secara penuh," tambahnya.
Dari permintaan Devi tersebut, kata Shinta, YR kembali membuka arisan dan investasi bodong dengan bunga 50 persen, untuk mengembalikan dana yang sudah ditanamkan Devi. Korban semakin bertambah. Para member baru pun tak tahu jika uangnya untuk mengganti uang milik Devi yang sudah ditilep oleh YR.
"Kita tidak tahu kalau uang kita itu untuk mbayar Devi. Tahunya kita setelah semuanya terungkap," jelasnya.
Shinta mengaku uangnya yang dibawa oleh YR sebanyak Rp 110 juta. Uang tersebut adalah uang miliknya dan uang milik orangtuanya. Hingga saat ini dirinya tak mengetahui dimana keberadaan YR.
"Yang jelas kami berharap dia mau menyerahkan diri. Mau tanggung jawab dengan perbuatannya," tandasnya.
(fat/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar