
SPORTOURISM - Banten merupakan salah satu kawasan yang menyimpan berbagai tinggalan masa lampau dengan berbagai kisahnya. Salah satunya adalah makam. Di lingkungan Benteng Speelwijk, masih di Kawasan Banten Lama, terdapat beberapa makam Belanda. Makam-makam Belanda yang juga disebut dengan kerkhoff ini terletak di Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten.
Kata Kerkhoff merupakan bahasa Belanda, yang terdiri dari dua kata, yaitu 'kerk' berarti gereja dan 'hoff' adalah halaman. Bagi orang Belanda yang mayoritas Kristen, menguburkan keluarganya di samping gereja adalah tradisi. Lambat laun, kata Kerkhoff menjadi sebutan untuk kuburan atau permakaman.
Makam-makam tersebut dibuat dari batu. Beberapa makam masih utuh, adapun sebagian yang lain sudah tidak utuh di bagian atas. Jika dilihat dari jenisnya, terdapat dua jenis makam di kerkhoff ini. Jenis makam pertama berupa makam dengan batur tinggi yang di atasnya terdapat bentuk persegi dengan profil pelengkung di bagian atas.
Sedangkan Jenis kedua adalah makam berbentuk persegi, sederhana, dimana identitas yang dimakamkan dituliskan pada permukaan atas batu. Namun, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels, yakni sekitar tahun 1811, Benteng Speelwijk mulai ditinggalkan. Berdasarkan info yang dihimpun dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, hal ini disebabkan karena ketegangan situasi politik dan keamanan.
Salah satu makam yang paling besar dan menarik di antara makam-makam tersebut merupakan makam Komandan Hugo Pieter Faure (1717 – 1763). Makam yang lain merupakan makam Jacob Wits, pegawai pajak dan pembelian (Kopman en Fiscaal Deserbezeting) yang wafat 9 Maret 1769. Ada pula makam Catharina Maria van Doorn (meninggal 8 Desember 1769), istri Jan van Doorn, yang berpangkat letnan, serta makam Maria Susana Acher, istri Thomas Schipers, pegawai pajak dan pembelian, yang meninggal pada 6 Juli 1743. [AR]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar