
Semua orang, terutama warga Jakarta, tentu sudah tidak asing dengan nama Sandiaga Uno, pengusaha sukses yang juga sukses meraih jabatan sebagai Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta. Namun, tak banyak yang tahu bahwa di balik kesuksesannya, ada sosok inspiratif yang setia berdiri mendampinginya selama 20 tahun belakangan.
"Di sini ada teman saya, salah satu orang yang paling dekat dengan saya. Lebih dari 20 tahun bekerja bersama saya, saudara Yono Cahyono, silakan berdiri," ujar Sandi di pidatonya di depan wisudawan Mercu Buana, di ICE, BSD, Tangerang, Rabu (26/7).
Kang Yono, begitu ia kerap disapa, berdiri sambil tersenyum malu-malu. Rasa bahagia seolah tak bisa disembunyikan dari wajah pria sederhana itu.
Melalui sambungan telepon, Sandi mengaku terharu bisa melihat asisten pribadinya tersebut akhirnya bisa meraih gelar sarjana. Sandi pun mengenang pertemuan pertamanya dengan Kang Yono sekitar dua puluh tahun lalu saat mertuanya melakukan renovasi rumah.
"Dulu, dia kan ikut bantu renovasi, datang dari Subang. Jadi tukang bikin bangunan di rumah mertua saya. Saya lihat, ini anak kerjanya rajin, ulet dan mau belajar," ujar Sandi, mengenang pertemuannya tersebut.

Sikap Kang Yono menarik perhatian Sandi. Akhirnya, atas rekomendasi kakak iparnya, Sandi memutuskan untuk menariknya sebagai asisten. Kala itu, ia masih belum sesukses sekarang dan masih merintis usahanya.
Meski sudah bekerja padanya, Sandi tak mau masa depan Kang Yono kala itu berhenti di situ saja. Dengan semangat, ia terus mendorong Kang Yono untuk melanjutkan pendidikannya hingga jenjang sarjana.
"Setelah kita paksa-paksa, akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan S1 nya selama tujuh tahun. Karena itu, semoga gelar sarjana yang sudah didapat susah payah ini bisa diamalkan dengan baik ke depannya, tidak disia-siakan," tambah Sandi.

Meski memakan waktu cukup lama, namun Sandi mengaku terharu, akhirnya gelar sarjana itu berhasil didapat. Dengan menyandang gelar Sarjana Teknik Informatika, Sandi berharap Kang Yono bisa lebih memanfaatkan ilmunya dengan baik, tak hanya bagi diri sendiri tetapi juga nusa bangsa.
"Dengan gelar sarjana ini, tentunya kalau Yono mau cari kerja akan lebih mudah. Lebih banyak peluang yang ada dengan kemampuannya sekarang. Kalau mau jadi pengusaha juga kan sekarang sudah bisa sendiri," ungkap Sandi.
Dua puluh tahun persahabatan mereka, lebih dari sekadar atasan dan pegawai, tak membuat Sandi memaksa Kang Yono untuk tetap bersamanya. Ia justru akan mendukung apapun pilihan profesi yang akan diambil oleh Kang Yono dengan gelar sarjananya.
"Kalau misalnya sudah bosan di sini, ingin menjalankan ilmunya bekerja di bidang lain, ya tentu akan di dukung. Pesan saya sih, nanti kalau Yono sudah sukses jadi jangan lupa saja sama kita-kita sahabatnya," tambah Sandi sambil tertawa kecil, mengakhiri kisahnya tentang perjuangan sahabatnya meraih cita-cita.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar