Agus dan Soh bersaing ketat di nomor maraton putra yang berlangsung di Putrajaya, Sabtu (19/8/2017). Agus yang memimpin sejak awal-awal perlombaan, pada akhirnya harus puas finis kedua, di belakang Soh dan meraih perak.
Suhu dan kelembapan udara yang tinggi jadi salah satu tantangan terbesar Agus. Tapi atlet 31 tahun itu juga mengakui bahwa sang lawan secara strategi lebih baik.
"Sebenarnya dari segi latihan saya sudah melampaui target-target sebelumnya. Target-target pelatih. Tapi memang hari ini, ya ini hasilnya. Kita harus mengakui keunggulan lawan," dia berujar seusai lomba.
Ada sebuah kisah menarik dalam duel Agus-Soh, yang memang nyaris selalu berdekatan sepanjang balapan. Dalam satu momen, Soh mengambil minuman di titik hidrasi. Kemudian Soh menawarkan minum itu kepada Agus, yang tak mengambil minuman.
Tapi, Agus menolak tawaran tersebut. Atlet kelahiran Bogor itu mengapresiasi sikap Soh. Dia bilang penolakan itu bukan karena persaingan.
"Ya, artinya walaupun kita musuh di lapangan, kita tetap menjaga sportivitas. Dia dapat minum, saya tidak ambil minum, sehingga dia kasih kesempatan kalau saya mau ambil minum dia," Agus berujar.
"(Tidak saya terima) ya karena masing-masing atlet punya minuman sendiri-sendiri. Takut mengganggu aja, mengganggu performa saya. Soal perang mental juga," dia menambahkan.
(raw/fem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar