
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Fredey Mercury
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - I Wayan Karma, tampak ramah ketika dikunjungi Tribun Bali, Selasa (15/8/2017).
Pria yang beralamat di Banjar Kawan, Kelurahan Kawan, Bangli ini, pernah mengikuti gerakan Ganyang Malaysia yang digagas Presiden Soekarno pada tahun 1962 hingga 1966 lalu.
Masih tergambar jelas di benak memorinya ketika ada pengumuman untuk menjadi relawan dalam aksi Ganyang Malaysia.
Kata Wayan Karma, Presiden meminta partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dalam aksi itu. Dia sendiri mengetahuinya melalui Pengumuman Kodim Bangli dan berminat untuk menjadi relawan dalam aksi Ganyang Malaysia tersebut, meski saat itu, dirinya masih berumur 12 tahun.
"Kodim meminta sebanyak-banyaknya warga untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan Ganyang Malaysia, saya pun ikut mendaftarkan diri dan mengikuti tes kesehatan," tuturnya.
Tekad yang kuat untuk membela tanah air pun mampu menghantarkannya lolos dari tes kesehatan. Bersama 6 orang yang juga dari Bangli, mereka dikumpulkan di daerah Badung untuk diselanjutnya bersama 84 relawan dari daerah lain berangkat menaiki Truk menuju Gilimanuk.
"Sampai di Banyuwangi kami naik kereta api untuk selanjutnya diberi pelatihan militer di Cijantung, Jakarta," ujarnya.
Karma mengatakan, pelatihan militer yang pernah didapatkan, mulai dari baris-berbaris, menggunakan senjata, merayap, hingga melintasi sungai, memberikan kenangan tersendiri.
Baginya, pelatihan tersebut menciptakan keakraban dengan seluruh relawan saat itu. Perbedaan suku, agama, hingga kasta pun melebur menjadi satu tujuan untuk membela tanah air.
"Semangat membela tanah air saat itu tak terlupakan. Meski saat pelatihan melintasi sungai Ciliwung ada 1 regu yang sempat hanyut, regu yang lain langsung sigap menolong," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar