Bermodal dua tongkatnya, pria kelahiran tahun 1994 di Panton Labu, Aceh Utara itu bersama temannya yang tergabung dalam Atjeh Adventure Club pun dapat menginjakkan gunung dengan ketinggian 2642 Mdpl. Tujuannya hanya satu, untuk mengibarkan bendera merah putih.
"Perjuangan saya sangat membutuhkan kesabaran dan tenaga ekstra, karena selain harus siap kan kekuatan fisik saya juga harus menyiapkan mental yang tinggi karena ada beberapa track yang harus menggunakan tali, apa lagi track yang di berada di goa sana," kata Popon kepada detikcom, Jumat (18/8/2017).
Popon terkadang harus ngesot ketika mendaki. Foto: dok. Pribadi |
Dia bercerita, sewaktu naik mungkin masih agak lumayan namun yang susah waktu turun karena cuacanya hujan dan licin. "Waktu turun caranya saya harus merangkak dengan agak lumayan jauh, pas turun dari puncak gunung. Lalu dari shelter–shelter sampai ke pintu rimba. Intinya di mana ada penurunan, saya harus ngesot," ujar Popon yang juga Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unimal.
Konon ceritanya, sebelum Popon berhasil menaklukkan puncak burni telong sudah ada yang pernah sepertinya mencoba untuk mendaki namun cuma sampai di pintu rimba.
"Dulu sudah pernah yang mencoba untuk melakukan pendakian namun cuma sampai di pintu rimba. Dia (popon) sungguh sangat luar biasa karena sampai ke puncak," kata Ilman, penjaga pos ranger.
Jarak yang di tempuh dari pos pertama sampai ke shelter 2 sekitar 3 jam. Di shelter istirahat menunggu pagi, lalu baru melakukan perjalanan lagi dari shelter 2 ke puncak pukul 09.00 WIB dan tiba di puncak sekitar pukul 15.00 WIB.
Selain ke Burni Telong, popon juga sudah pernah buat rekor ke air terjun 7 bidadari di Aceh Utara tahun 2015. Destinasi wisata alam itu terletak di pedalaman dan harus menempuh perjalanan berjam-jam untuk tiba ke sana.
"Kalau jatuh sih nggak, cuma kadang-kadang pas mendaki di track yang agak lebih ekstrem saya tidak pakai tongkat tetapi saya manjat dengan memegang akar-akar kayu. Waktu turun juga tidak menggunakan tongkat hanya dengan cara merosot dari atas di daerah yang memang tidak bisa pakai tongkat," sebut Popon.
Popon menuturkan agar semua pemuda selalu cinta terhadap alamnya. Jadikan alam sebagai sahabat sehingga apapun yang dilakukan dapat menyenangkan.
(bag/bag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar