SRIPOKU.COM - Tanggal 1 September 2017 bertepatan dengan 10 dzulhijah dimana umat islam dunia melaksanakan Salat Idul Adha dan berkurban (memotong hewan kurban).
Kisah perintah berkurban ini diwahyukan Allah dalam kitab Suci Al Quran dan hadits-hadits shahih Rasulullah SAW.
Salah satu perintah pelaksanaan kurban ini merujuk kepada peristiwa Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail AS.
Namun jauh sebelumnya berkurban telah diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Adam AS untuk menentukan pilihan mana yang diridhoi Allah kepada kedua putranya, Habil dan Qabil.
Saat itu Qabil mengurbankan buah-buahan yang diusahakannya sendiri. Sedangkan Habil mengurbankan ternaknya berupa hewan domba.
Alkisah disebutkan ketika kurban itu ditaruh di sebuah bukit, hanya Domba Habil yang hilang. Sedangkan buah-buahan, kurban milik Qabil masih utuh tidak disentuh sama sekali.
Nabi Ibrahim AS seorang hamba Tuhan yang saleh dan kaya. Dia memiliki ribuan hewan ternak seperti unta, sapi dan domba.
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim AS menyembelih kurban fisabilillah berupa 100 ekor unta, 300 sapi dan 1000 domba.
"Kurban sejumlah itu bagiku belum apa-apa. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak lelaki, pasti akan aku sembelih karena Allah dan aku kurbankan kepada-Nya," kata Nabi Ibrahim AS, sebagai ungkapan karena Sarah, istri Nabi Ibrahim belum juga mengandung.
Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar, budaknya yang negro, yang diperoleh dari Mesir. Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, beliau berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak, dan doa beliau dikabulkan Allah SWT. Ada yang mengatakan saat itu usia Ibrahim mencapai 99 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar