Dilansir BBC, Sabtu (14/10/2017), Mansour kehilangan kaki kanannya pada Agustus 2011 setelah serangan udara pasukan Israel. Sementara Adly juga mengalami nasib serupa. Dia kehilangan kaki kirinya pada Maret 2012. Kisah pilu diceritakan keduanya.
"Saya jatuh tak sadarkan diri usai serangan itu dan terbangun 10 hari kemudian. Saya terluka parah," ungkap Mansour.
Sementara itu, cerita tentang tragedi pilu akibat serangan Israel juga disampaikan oleh Adly. "Saya bangun begitu sudah ada di rumah sakit. Saya bertanya kepada seseorang, di mana kaki saya? Kemudian orang itu mengatakan kakimu sekarang sudah ada di surga," kata Adly.
Nasib mempertemukan Adly dan Mansour yang sama-sama berkaki satu. Keduanya pun bertekad kuat dan semangat menjalani hidup. Dengan keterbatasan itu, keduanya berusaha untuk saling melengkapi. Misalnya saja saat keduanya naik sepeda motor bersama.
"Ketika kami naik motor bersama, Mansour mengganti gigi motor menggunakan kaki kirinya. Sementara saya membantunya mengganti gigi motor menggunakan kaki kanan saya. Ini adalah cara kami untuk melengkapi satu sama lain," kata Adly.
Adly dan Mansour juga punya cerita lucu saat keduanya naik motor. Mereka pernah bertabrakan dengan mobil yang dikendarai oleh seorang kakek-kakek.
"Pernah suatu ketika ada seorang kakek mengemudikan mobilnya di sisi yang berlawanan. Kami pun tabrakan. Mansour terjatuh di sebelah kiri, saya juga terpental ke sisi lain. Pria itu kemudian keluar dan melihat kami kehilangan kaki. Dia kemudian berkata 'Saya telah membuat kaki Anda hilang'. Saya tidak tahu harus tertawa atau menangis saat itu," kata Adly. (nkn/nvc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar