Minggu, 15 Oktober 2017

Kisah Perjuangan LN Palar Tertuang dalam Buku Diplomat Legendaris Indonesia

Laporan Wartawan Tribun Manado Ferdinand Ranti

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -  Terbitnya buku Diplomat Legendaris Indonesia agar anak bangsa tak melupakan perjuangan LN Palar, terutama generasi muda Sulawesi Utara. 

Hal ini dikatakan Judie Jefry Turambi, penulis buku Diplomat Legendaris Indonesia, Rabu (11/10/2017).

Menurut dia, LN Palar memperjuangkan Indonesia merdeka di PBB, artinya ketika indonesia merdeka di 1945 belum diterima secara international secara organisatoris oleh PBB, makanya ada perjuangan. Tahun 50 Indonesia baru diakui secara de fakto.

"Nah kemudian saya memang bangga dengan kadar intelektual yang sangat tinggi. Dia memang seorang diplomat yang hamble sederhana tetapi dia mengutamakan kepentingan bangsa. Ini karya yang ditorehkan LN Palar memang karya seorang anak bangsa yang mau memperjuangkan bangsa republik ini untuk Indonesia yang setara punya wibawa dengan bangsa-bangsa yang lain supaya Indonesia merdeka di PBB itu tujuannya," jelas dia.

Turambi mengisahkan, pesan perjuangan diplomasi menjadi bagian penting diluar perjuangan fisik. LN Palar ini ditugaskan negara dengan baik.

"Buku ini mulai dikerjakan sejak 2012 dan rampung pertengahan 2016. Buku ini ditargetkan untuk kalangan generasi muda di Sulawesi Utara pada umumnya," katanya.

Lanjut dia, target ini bukan untuk finansial tapi bagaimana orang mengerti sejarah tidak lupa dengan sejarah.

"2.500 examplar sudah sold out dipesan, ada permintaan dari penerbit untuk menambah 500 examplar di terbitkan di Jawa dan Sumatera, di Sulawesi Utara 2.000 examplar," ujarnya.

Ia mengatakan dalam proses perampungan buku ini mendapat dukungan dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey, sejarahwan dari Universitas Indonesia, publik, dan wartawan.

"Motivasi menulis buku ini karena pertama banyak orang belum menulis perjuangan LN Palar, kedua setelah mempelajari ternyata perjuangan ini akan memberi semangat motivasi pada generasi yang akan datang, terutama para pemimpin republik ini belajar sebagai seorang negarawan," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search