KOMPAS.com - Prasasti kuno ditemukan di wilayah Israel, perjalanan murid-murid Yesus di kota pesisir kuno Ashdod Yam yang sekarang merupakan bagian dari kota modern Asdod, mulai terkuak.
Para arkeolog Isreal meneliti sebuah prasasti bertuliskan bahasa Yunani yang berumur 1.500 tahun.
Tidak terlalu sulit bagi arkeolog untuk menentukan prasasti tersebut dibuat, karena tertulis waktu pembuatannya pada bulan Agustus dengan penulisan kalender gaya Georgia Kuno.
Pada prasasti itu, ada tulisan demikian.
"[Dengan anugerah Allah (atau Kristus)], pekerjaan ini dilakukan dari yayasan di bawah Procopius, uskup kita yang paling suci dan paling kudus, di bulan Dios dari induksi ke-3, tahun 292".
Menurut Dr Leah Di Segni dari Universitas Ibrani, Yerusalem, tahun 292 pada prasasti tersebut sama dengan 539 Masehi.
Baca Juga: Berusia 3.200 Tahun, Prasasti Kuno Mengungkap Misteri Manusia Laut
"Ini adalah penampilan awal penggunaan kalender Georgia di Tanah Israel, bertahun-tahun sebelum digunakan di Georgia sendiri," jelas Dr. Leah yang memecahkan mosaik tersebut, seperti dimuat Foxnews, Minggu (26/11/2017).
Seperti diketahui, Ashdod Yam adalah kota penting selama periode Bizantium. Kota ini sudah lama 'bersembunyi' di bawah bukit pasir, dan saat ini mulai menampakkan wujudnya.
"Sejauh yang kami tahu, kota Ashdod saat ini menjadi tempat tinggal kaum Yahudi yang berasal dari keturunan Georgia asli," kata Dr. Alexander Fantalkin dari Universitas Tel Aviv dan Dr. Balbina Bäbler dari Universitas Göttingen.
Penemuan mosaik kuno tentang kehadiran orang-orang Georgia tersebut menarik perhatian otoritas Israel.
"Kesaksian akan kehadiran bangsa Georgia yang sebenarnya di Tanah Israel sejauh periode Bizantium telah ditemukan belasan kilometer dari Asdod di Yerusalem dan sekitarnya. Tapi ini adalah pertama kalinya sebuah gereja atau biara orang Georgia ditemukan di pantai Israel," ujar Sa'ar Ganor, Otoritas Barang Antik Israel.
Baca Juga: Lempeng 4.000 Tahun Ungkap Lokasi 11 Kota Kuno Asyur yang Hilang
Arkeolog masih mencari berbagai sumber untuk mengungkap rahasia kota Ashdod Yam. Salah satunya berdasarkan sejarah, pada abad ke-5 Pangeran Georgia tinggal di kota Ashdod Yam.
Itu menjadi kunci untuk mengungkap penemuan paling penting di Israel berupa Lantai mosaik Ashdod-Yam, arkeologi Kristen terbaru.
Selain mosaik Ashdod-Yam, sebuah prasasti Yunani kuno juga ditemukan di dekat Gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem.
Prasasti berumur 1.500 tahun tersebut menceritakan kaisar Justinianus dari Bizantium yang memerintah pada abad ke 6 M. Prasati itu juga memperingati berdirinya gedung yang dibangun oleh seorang pendeta bernama Constantine.
Pada tahun 2015 sebuah gereja berusia 1.500 juga ditemukan di sebuah tempat peristirahatan di era Byzantium, di antara Kota Tel Aviv dan Yerusalem. Setahun sebelumnya, sisa-sisa gereja ditemukan di Israel selatan pada era Bizantium.
Menariknya, arkeolog meyakini mereka telah menemukan Desa Julias yang telah hilang di jaman Romawi. Kota tersebut sebelumnya bernama Betsaida, yang merupakan rumah bagi para murid Yesus, yaitu Petrus, Andreas dan Filipus. Namun, para arkeolog saat ini harus berjuang mencari dana untuk melanjutan penelitian mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar