TRIBUNMANADO.CO.ID, RATATOTOK - Tak hanya menyisakan kisah panjang bagi masyarakat, hengkangnya PT Newmont Minahasa Raya (NMR) juga meninggalkan obejk wisata yang kini semakin dikenal.
Danau Messel, bekas galian material PT NMR kini menjadi danau. Saat pengeboran di kedalaman ratusan meter, galian tersebut mengeluarkan air dan menyerupai danau.
Kisah panjang adanya danau messel seiring dengan pasang surutnya PT NMR. Sejak menandatangani kontrak karya pada tanggal 6 November 1986 dengan pemerintah yang mengizinkan NMR menggali emas di wilayah Ratatotok.
Danau Messel pun perlahan mulai hadir, menjadi titik pengambilan meterial batu emas. Sebelumnya, kendaraan berat pun lalu lalang dalam lubang dengan luas lingkar sekitar 200.
Semakin dalam galian, air pun perlahan mulai keluar dan menutup seluruh lubang.
Mulai Menakutkan
Namun kengerian muncul sejak PT NMR memutuskan untuk berhenti mengekplorasi lokasi tersebut sejak munculnya masalah dengan warga Teluk Buyat.
Jarang disentuh serta dikunjungi, berbagai cerita muncul dari Danau Messel. Salah satunya kisah ular besar yang membuat danau tersebut jarang dikunjungi.
"Iya, di situ ada yang sempat lihat ular besar masuk dalam danau," kata Inggie Aer, warga sekitar.
Menurutnya, sejak ada cerita itu danau jarang dikunjungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar