Senin, 06 November 2017

Kisah 4 Bangunan Megah Telantar di Kuantan Singingi

Liputan6.com, Kuantan Singingi - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, tidak bermaksud menelantarkan bangunan megah yang dibangun oleh bupati sebelumnya. Mereka beralasan bangunan megah itu belum terpakai karena belum ada serah terima.

"Proses serah terima belum dilaksanakan antara pihak kontraktor dengan pemerintah," kata Bupati Kuantan Singingi, Mursini di Teluk Kuantan, Minggu, 5 November 2017, dilansir Antara.

Bupati mengatakan, ada empat bangunan megah yang belum diserahterimakan, yaitu Hotel Kuansing, Kampus Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), pasar berbasis modern, dan Masjid Agung. Dua bangunan sudah selesai diaudit dan sisanya masih dalam proses pengusulan.

BPKP Riau telah menyerahkan hasil audit untuk bangunan hotel dan Gedung Kampus Uniks. Maka itu, utang piutang harus diselesaikan oleh pemerintah. Sementara, kontraktor wajib memenuhi standar kualitas bangunan.

Di sisi lain, bangunan pasar berbasis modern dan masjid agung masih dalam proses pengusulan. Secara bertahap, audit akan dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran hukum.

"Selain itu, pekerjaannya belum tuntas," kata Mursini.

Pemerintah Kuansing tidak bisa memanfatkan bangunan itu untuk kepentingan masyarakat karena belum terhitung sebagai aset daerah.

"Walaupun semua pihak sangat prihatin terhadap empat bangunan tersebut, ya tetap belum bisa digunakan," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar