
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bila mendengar wayang gedhog, mungkin banyak diantara kita yang tidak tahu itu apa. Wayang ghedog memang terbuat dari kulit namun tidak sama dengan wayang kulit purwa yang lebih banyak dipentaskan.
Wayang gedhog tidak mengisahkan cerita Ramayana atau Mahabarata namun inti ceritanya dari kisah Raden Panji. Kerajaan yang menjadi latar belakang pemerannya antara lain Jenggala, Singgasari, dan Kediri.
Hal lain yang membedakan wayang gedhog dengan wayang purwa adalah beberapa tokohnya menggunakan tutup kepala berbentuk tekes, serta kainnya berbentuk rapekan atau dodot. Sementara itu, tokoh putri rambutnya terurai.
Wayang gedhog yang langka sudah barang pasti akan menjadi daya tarik bila dipentskan. Seperti Suharsono, salah satu penonton acara ini. Dia mengatakan baru kali ini menyaksikan pementasan wayang gedhog. Menurut dia sudah sangat susah sekali mencari pementasan wayang gedhopg.
Salah satu dalang wayang gedhog, Ki Sugito S.Sn mengatakan wayang ghedog harus dipopulerkan. Dia beralasan bahwa wayang gehedog mengangkat cerita asli Jawa. Berbeda dengan wayang purwa yang menceritakan kisah-kisah dari India.
Berikut video lengkapnya.
Videografer:
Ririn Liechtiana
Video Editor:
Fian Firatmaja
| Redaktur | : | Sadly Rachman |
| Reporter | : | Ririn Liechtiana |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar