Senin, 20 November 2017

Sukmawati Soekarnoputri Angkat Kisah Fatmawati ke Layar Lebar

Jakarta, CNN Indonesia -- Putri bungsu Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri akan mengangkat kisah hidup dan perjuangan Ibu Negara RI pertama, Fatmawati Sukarno dalam film layar lebar.

"Kami sedang merencanakan pembuatan film layar lebar yang mengangkat kisah hidup dan perjuangan Ibunda saya, kata Sukmawati di Bengkulu, Senin (20/11).

Kehadiran Sukmawati di Bengkulu dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Provinsi Bengkulu yang jatuh pada 18 November.

Selain mengikuti upacara di halaman Kantor Gubernur dan sidang paripurna di gedung DPRD provinsi, Sukmawati pun menggelar syukuran HUT Provinsi Bengkulu di halaman rumah Ibu Fatmawati di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu.

Pada kesempatan itu, Sukmawati bercerita singkat tentang sosok Fatmawati yang merupakan putri asli Bengkulu.

Sukmawati Soekarnoputri Angkat Kisah Fatmawati ke Layar LebarSukmawati Soekarnoputri. (AFP PHOTO/Bay ISMOYO)
Menurut Sukmawati, sosok ibunya memiliki beberapa keterampilan pribadi yang dapat dijadikan panutan, misalnya dalam hal berbusana yang dipengaruhi oleh keahliannya menjahit.

"Secara fashion, ibu saya mengusung gaya `kerudung Fatmawati'. Itu sangat khas ditampilkan dengan anggun," kata dia.

Kemahiran menjahit itu pula yang menjadi modal Fatmawati untuk menjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Tidak hanya menjahit, Fatmawati pun sangat pandai memasak berbagai makanan, termasuk makanan khas Bengkulu, seperti bagar hiu dan ikan pais.

"Kisah hidup ibunda saya ini akan kami angkat dalam film layar lebar karena banyak kisah hidupnya yang dapat diteladani," kata dia.


Fatmawati yang bernama asli Fatimah, lahir di Bengkulu pada 5 Februari 1923 dan meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia pada 1980 adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno.

Ia lahir dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah. Ayahnya merupakan salah seorang pengusaha dan tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.

Pertemuannya dengan Bung Karno terjadi saat Sang Putra Fajar menjalani pengasingan di Bengkulu kurun waktu 1938-1942.

Fatmawati menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Sukarno.


Ia juga dikenal atas jasanya menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sukarno menikahi Fatmawati pada 1 Juni 1943. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. (gil)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search