
Pasalnya, meski terjadi perombakan kabinet, Rini tetap bertahan sebagai Menteri BUMN. Di sisi lain, perjalanannya selama tiga tahun sebagai Menteri BUMN bukan tanpa tantangan.
Mulai dari proyek kereta cepat Jakarta Bandung (JKT-BDG) hingga holding BUMN. Kereta cepat JKT-BDG dikritik sebagai proyek kecebong alias kereta cepat bohongan oleh politikus Partai Demokrat, Roy Suryo.
Menurut Roy, proyek ini berjalan lambat dan terkesan jalan di tempat. Bukan itu saja, holding BUMN yang diperjuangkan Rini sempat dikritik sebagai upaya menjual aset perusahaan pelat merah.
Tapi semua kritik ditepis Rini. Dia menegaskan, kereta cepat bukan proyek bohongan karena prosesnya pembangunannya terus berjalan. Sedangkan holding BUMN, dia mengatakan, sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja BUMN.
Berikut proyek kereta cepat JKT-BDG dan holding BUMN yang sedang dikawal Rini:
(hns/hns)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar