
Laporan Wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sudah 8 tahun Edi menjalani usaha jamur tiram. Awal dia ingin membuka usaha jamur tiram karena ia melihat pasaran jamur tiram di Pulau Jawa.
Saat ia memulai usaha ini tahun 2009, harga jamur tiram per kilonya Rp 8-10 ribu di Pulau Jawa.
Saat itu di kota Jambi sendiri jamur tiram menyentuh angka Rp18 ribu.
Edi pun langsung membuka usaha jamur tiram yang dia jalani sekarang di Jambi. Sebelum ia menjadi petani jamur tiram, ia pernah bekerja di perusahaan swasta.
Awalnya usaha ini hanya sekedar usaha sampingan saja, tapi setelah ia berpikir dan menghitung, ia mendapat kesimpulan usaha ini dapat menyokong hidupnya dan keluarganya.
Hasil buah pikirnya sangat terbukti. Usahanya berkembang.
"Dari satu lumbung, sekarang saya punya tiga lumbung produksi. Isi lumbung juga bervariasi tergantung besar lumbung," jelasnya, Rabu (28/2).
Jamur tiram yang ia hasilkan dapat menghasilkan 3-3,5 ons dari satu baglog ukuran 1,2 kilo, dalam satu periode masa tumbuh jamur.
"Kalau kita punya 1000 baglog, modal Rp 2,8 juta bisa menghasilkan jamur sebanyak 350 kilo itu sudah lumayan mbak," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar