SIDOARJO, KOMPAS.com - Sekilas, Dava Andhika Putra sama seperti anak-anak seusianya. Sehari-hari dia bersekolah dan bermain. Namun semua akan tercengang jika melihat pemandangan di perut Dava jika pakaiannya disingkap.
Organ pencernaan siswa SD kelas 6 berusia 12 tahun itu terlihat jelas. Sejak lahir, dia tidak memiliki lapisan kulit yang menutup perutnya. Organ pencernaan Dava hanya ditutup kasa agar tidak bersentuhan langsung dengan baju yang dikenakannya.
Meski hidup tanpa lapisan kulit di bagian perut, Dava tetap beraktifitas seperti anak-anak seusianya seperti bersekolah dan bermain.
"Tetap bermain, tapi tidak sebebas anak-nak normal lainnya, apalagi saat bermain di lapangan," kata Andi, ayah Dafa, Senin (20/2/2018).
(Baca juga: Bertelur Lagi, Seorang Remaja Kembali Dibawa ke Rumah Sakit)
Anak pertama pasangan Andi (37) dan Mike Hermawati (35) itu juga merasa tidak ada yang aneh dengan perutnya.
"Hanya saja saat saat telat makan, perutnya berasa nyeri. Karena itu makan tidak boleh telat," kata warga Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur itu.
Orangtua Dava bukan tidak ada ikhtiar untuk menyembuhkan puteranya. Saat berusia 1 tahun, Dava sempat menjalani operasi penutupan kulit di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Saat itu, ukuran usus yang menonjol di bagian perutnya sudah sebesar genggaman tangan orang dewasa.
Dava didiagnosa menderita Omphalocele, yakni kelainan sejak lahir dengan kondisi usus atau organ perut yang lain berada di luar tubuh karena terdapat lubang di daerah pusar.
Selama lima bulan pasca-operasi, kondisi Dava bukannya membaik. Ususnya kembali terlihat dan keluar lagi dari perutnya.
Bagian perut bekas operasi tidak menutup dengan sempurna. Kondisi tersebut berlangsung hingga usia Dava mendekati 12 tahun pada Maret mendatang.
Orangtua Dava lantas memutuskan untuk merawat Dava dengan pendekatan pengobatan alternatif. Tak jarang, Dava dibawa hingga ke luar kota untuk proses pengobatan, sesuai kemampuan finansial Andi yang berprofesi sebagai sopir angkutan online.
"Kalau di rumah sakit biasanya mahal. Sebisa saya saja, di pengobatan alternatif," tuturnya.
(Baca juga: Kisah Rafi, Anak yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Usus Besar)
Sementara itu, dr Purwadi, dokter bedah anak RSU dr Soetomo, menyebut apa yang dialami Dava bisa disebabkan banyak hal, selain faktor gizi saat berada di kandungan, juga bisa karena bakteri atau faktor keturunan. Dia menyarankan, agar Dava segera ditangani secara medis.
"Soal biaya kan sekarang sudah ada BPJS, jika ditangani dokter secara medis, nanti akan ditangani oleh tim dokter dari berbagai ahli," katanya.
Jika tidak segera tertangani, dia khawatir organ pencernaan Dava yang tidak tertutup kulit akan mengalami infeksi yang lantas berdampak pada kesehatan organ pencernaan Dava.
Saat ini, Pemkab Sidoarjo sudah menguruskan BPJS untuk Dava. Selain itu, sejumlah donatur, baik perorangan maupun lembaga, juga sudah mengumpulkan dana.
Bocah Usia 5 Tahun Ini Derita Penyempitan Usus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar