
TRIBUNJOGJA.COM, BATAM - Di balik keberhasilan penemuan 1 ton sabu di Kapal MV Sunrise Glory yang berbendera Singapura, Jumat (9/2/2018), ada peran besar dari tim K-9 atau anjing pengendus yang diturunkan.
Ada dua ekor anjing yang bertugas hingga kemarin.
Awalnya, pemeriksaan oleh Tim WFQR Lantamal IV/ Lanal Batam, BNN Pusat, Bea Cukai Pusat serta Bea Cukai Batam sempat tidak membuahkan hasil sejak Jumat pagi hingga sore hari.
Tim sama sekali tidak berhasil menemukan sabu di kapal tersebut.
Lalu, tim berinisiatif menggunakan K-9. Anjing pengendus itu didatangkan dari KPU Bea Cukai Tipe B Batam hingga kemudian sabu berhasil ditemukan pada pukul 18.00 WIB.
Namun, saat pencarian lanjutan dilakukan pada Sabtu (10/2/2018), anjing-anjing itu mengalami mabuk. Oleh karena itu, pencarian lanjutan dihentikan.
Kondisi anjing K9 ini dibenarkan pula oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, Sabtu (10/2/2018).
Namun Taufiq, mengaku tidak tahu persis apa penyebab hingga K9 tersebut mengalami mabuk.
"Banyak kemungkinan yang menyebabkan K-9 ini mabuk, bisa saja karena kebanyakan mencium aroma sabu tersebut atau bisa saja akibat guncangan ombak di kapal tersebut," kata Taufiq.
Namun yang jelas, Taufiq memastikan jumlah anjing K9 kemudian ditambah.
Sementara itu, Taufik mengaku inilah salah satu bentuk sinergitas dari sistem keamanan yang ada di Indonesia, narkotika kewenangan BNN dan diserahkan ke BNN.
"Saya pikir ini merupakan tangkapan dan pengungkapan yang paling besar, apresiasi untuk tim di lapangan, besok panglima TNI hadir memberikan apresiasi dan kemungkinan akan didampingi Kapolri," kata Taufiq.
Berita ini telah tayang di kompas.com dengan judul Kisah Anjing K-9 Sempat Mabuk Saat Bertugas di Kapal Berisi 1 Ton Sabu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar