Pria asal London ini lahir tanpa pigmen di kulit, mata, atau rambutnya. Sebagai anak yang tumbuh dengan albinisme, Leo diejek karena penampilannya. Tumbuh dengan jelas terlihat berbeda dari kebanyakan orang, membuatnya sulit untuk menyesuaikan diri.
"Saya tidak bisa berjalan ke toko tanpa bertengkar. Setiap hari saya akan berkelahi," ungkap Leo kepada Mail Online.
![]() |
Tapi, penampilan pria berusia 22 tahun ini menarik perhatian agensi model. Dan kemudian mengubahnya menjadi model yang sukses. Leo pernah tampil di majalah Vogue Rusia. Pengalamannya itu pun digunakan Leo untuk menginspirasi orang lain yang lahir dengan kondisi langka untuk mencintai penampilannya.
Melihat kembali ke masa kecilnya, Leo ingat bagaimana ia dulu berharap tak memiliki kondisi albino. "Ketika Anda tumbuh dewasa, semua orang mencoba menyesuaikan diri. Dan tentu saja, saya tidak bisa menyesuaikan diri. Bahkan jika saya ingin mencoba dan menyesuaikan diri, itu tidak akan berhasil," tutur Leo.
![]() |
Berkat usaha dan kerja kerasnya itu, Leo kini sukses berkiprah di industri model. Ia pun pernah menjadi model di London Fashion Week 2017, tampil di majalah Vogue Rusia dan Hunger, serta muncul di berbagai video musik. (agm/agm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar