Selasa, 20 Februari 2018

Menikah di Rumah Sakit, Kisah Pengantin Wanita Ini Berakhir Tragis

Jakarta - Banyak wanita di dunia yang pernah berjuang hidup setelah mengetahui dirinya mengidap kanker. Salah satunya adalah Lydia Dominguez. Wanita asal Amerika Serikat itu berjuang melawan kanker ginjal demi bisa menikah dengan pujaan hatinya, Joshua Ordonez.

Wanita berusia 19 tahun ini meninggal pada Hari Valentine di pelukan suaminya. Setelah memerangi kanker ginjal yang diidapnya, hanya dua hari usai pasangan ini mengikat janji suci pernikahan, Lydia menghembuskan nafas terakhirnya.

Menikah di Rumah Sakit, Kisah Pengantin Wanita Ini Berakhir TragisFoto: Istimewa

Dilansir dari News, Lydia mengetahui dirinya didiagnosis kanker ginjal empat tahun lalu, saat ia berusia 15 tahun. Baik Lydia dan Joshua keduanya bertemu secara online pada 2017. Mengingat kondisi Lydia yang semakin parah, Joshua memutuskan untuk segera melamarnya.

"Dia menangis dan kemudian berkata ya," cerita Joshua saat melamar Lydia.

Menurut Joshua, kondisi kekasihnya itu semakin parah pada bulan Oktober lalu ketika dokter menemukan bahwa kankernya telah menyebar ke hati dan paru-parunya. "Kami tidak terlalu fokus pada itu. Kami fokus pada bagaimana kita bisa saling membuat bahagia pada hari-hari yang kita jalani bersama," ungkap Joshua.

Menikah di Rumah Sakit, Kisah Pengantin Wanita Ini Berakhir TragisFoto: Istimewa

Lydia ingin dinikahi Joshua dengan alasan yang sangat sederhana. Semua itu adalah karena Lydia mencintai Joshua. Pernikahan itu digelar dengan tergesa-gesa di rumah sakit anak El Paso, Texas. Lydia pun terlihat tampak cantik mengenakan gaun putih.

Namun, setelah dua hari pernikahannya itu, pada 14 Februari Lydia mulai mengeluh dan merasa panas. Setelah ibunya mengikat rambutnya, Lydia kemudian berbalik melihat suaminya dan tersenyum. Joshua lalu duduk dan memeluknya.

Menikah di Rumah Sakit, Kisah Pengantin Wanita Ini Berakhir TragisFoto: Istimewa

"Dia (Lydia) agak lemah. Dia duduk dan memeluk suaminya. Dia kemudian mundur dan semua keluarganya mengatakan tidak apa-apa, dia bisa melepaskannya. Dan dalam dua napas, dia pergi untuk selamanya," tutur Audrey Garcia, direktur pemasaran rumah sakit. (agm/agm)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search