Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Isak tangis haru Warikha (44) pecah saat menceritakan perjuangan anaknya, Ikbal Mustofa, yang lulus jadi anggota Polri.
Ia menceritakan anaknya telah menjalani seleksi yang ketat dan penuh perjuangan agar bisa menjadi polisi.
Walhasil, setelah menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng di Purwokerto, perjuangan si anak bungsu berbuah manis.
"Saat lulus STM (Sekolah Menangah Kejuruan/SMK), dia bingung mau melanjutkan kemana karena bapak dan ibu orang yang tidak punya," kata Warikha, Senin (19/3/2018).
Warga Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal itu kemudian pulang dengan membawa brosur berisi penerimaan anggota Polri.
"Terus saya bilang lagi, kalau masuk kepolisian itu duitnya banyak, sedangkan saya hanya jualan es cendol. Buat makan saja susah, kadang laku banyak kalau ada pesanan, kadang sepi," ujar pedagang cendol yang setiap hari mangkal di Pasar Bandung, Tegal Selatan.
Setelah mendapatkan penuturan ibunya itu, Ikbal bersikeras ingin menjadi bagian dari Korps Bhayangkara itu. Ikbal mengatakan kepada ibunya, bahwa masuk polisi tidak menggunakan uang alias gratis.
Kemudian, alumnus SMKN 1 Adiwerna Kabupaten Tegal itu meminta restu dan doa untuk mendaftarkan diri menjadi polisi.
Tidak seperti pemuda pada umumnya, tiap harinya, saat masih duduk di bangku SMK, Ikbal membantu ibunya untuk menyiapkan peralatan dan perlengkapan untuk menjajakan es cendol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar