
Laporan Wartawan Tribun Jawa Barat, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Bagi setiap pria di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, keahlian mencukur adalah sebuah anugerah yang didapatkan secara turun menurun.
Salah seorang yang masih setia di dunia percukuran adalah, Rijal Fadillah alias Abah Atrox, warga Jalan Adiwinata, Kampung Peundeuy, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Sebelum sukses mendirikan barber school di kediamannya, berbekal keahlian mencukur yang ia dapatkan secara otodidak, pada 1989 ia memutuskan merantau ke ibu kota guna mengadu nasib.
Baca: Koin Lawas Rp 1.000 Ini Dijual dengan Harga Jutaan, Ada yang Beli?
Di Jakarta, berbekal alat cukur sederhana, Abah Atrox berkeliling untuk menawarkan jasanya itu kepada warga dari kampung ke kampung.
"Dalam satu hari hanya satu dua orang saja," kata Atrox saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/4/2018).
Setelah dua bulan menjadi tukang cukur keliling, ia kemudian menjadi tukang cukur di satu barber shop di Rawamangun, Jakarta.
Persib Bandung Nggak Bisa Leha-leha, Bakal Berat Tundukan Persija Jakarta, 3 Hal Ini Penyebabnya https://t.co/LAdqnXWn5T via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 24, 2018
"Tapi tidak lama sampai 1998, itulah kenapa saya disebut atrox (pindah-pindah)," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar