TITIMANGSA Foundation sebagai yayasan nirlaba yang dibentuk Happy Salma, kembali menggelar ajang spesial, berupa peluncuran buku Otobiografi berjudul 'Jais Darga Namaku' Karya Ahda Imran di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Setelah lebih dari 30 tahun menaklukkan kubu-kubu seni di berbagai kota besar dunia, Jais Darga, seorang art dealer perempuan pertama Indonesia, membagikan kisahnya dalam sebuah buku otobiografi, 'Jais Darga Namaku'.
Buku yang mengisahkan seluruh perjalanan hidup seorang Jais Darga sejak lahir hingga akhirnya merasakan manisnya kesuksesan. Buku ini ditulis oleh seorang penyair, Ahda Imran.
Jais Darga berasal dari keluarga menak Sunda. Memulai perjalanan masa mudanya dengan berkelana di dalam dunia anak muda Kota Bandung periode 1970an, hingga mengenal bisnis seni rupa di Paris, London, Amsterdam, New York, Singapura, dan Hongkong.
Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seorang perempuan Indonesia dengan seluruh ambisinya. Ambisi yang membuatnya dikenal sebagai Jais Darga atau Madam Darga, seorang art dealer internasional di Paris.
Ambisi yang membuat Jais Darga terus mengembara ke banyak negeri jauh, sehingga ia tak bisa lagi membedakan apakah ia sedang 'Pergi' atau 'Pulang'.
Pergulatan Hidup
Jais Darga yang telah memulai kariernya di industri seni sejak tahun 1980-an ini, berprofesi sebagai art dealer dengan jam terbang tinggi dan memiliki reputasi baik dalam mendatangkan karya-karya seni kelas kaliber ke tanah air.
Lebih dekat, kehadiran buku Otobiografi 'Jais Darga Namaku' ini disajikan dengan teknik prosa yang tak hanya terinspirasi kisah Jais Darga saja, tetapi mengisahkan pergulatan hidup seorang perempuan, seorang anak, seorang istri, dan ibu.
Berbaur dengan ambisi dan pergulatannya dalam dunia bisnis dan ada banyak lapisan kisah yang tersimpan. Kisah perempuan dalam kesepiannya, kegelisahannya, kesakitan, penghianatan, dan penghinaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar