Jakarta, IDN Times – Kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019 tak hanya diramaikan Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo Subianto. Di jagat media sosial Twitter muncul nama Abdul Rani Rasjid. Namanya banyak mengisi timeline pengguna akun media sosial berlambang burung belakangan ini.
Melalui akun Twitter pribadinya @ABDULRANIRASJ11 kerap mengumbar unggahan yang memancing reaksi warganet. Kepercayaan dirinya sebagai calon presiden membuat warganet penasaran dengan sosok satu ini.
1. Muncul kuda hitam Abdul Rani Rasjid Capres 2019
Sosok Abdul Rani Rasjid dengan berani mencalonkan diri jadi calon presiden Republik Indonesia lewat akun Twitternya (@ABDULRANIRASJ11). "Rakyat sudah tidak mau Jokowi presiden 2019-202, tapi rakyat juga bukan Prabowo Subianto penggantinya Pilpres 2019, rakyat menginginkan Abdul Rani Rasjid pengganti Jokowi pilpres 2019," tulis Abdul dalam akun Twitternya.
Melalui akun Twitternya, Abdul bahkan terang-terangan membandingan dirinya dengan dua calon presiden 2019, Abdul beberapa kali terlihat mengunggah fotonya dan menyandingkannya dengan foto Prabowo dan Jokowi.
Pada Senin (16/4) Abdul menuliskan dalam akun Twitternya. "Lawan Jokowi dan Prabowo Pilpres 2019 tidak berat, pertama sudah 94 persen rakyat Indonesia ingin ganti presiden dan presiden baru, kedua PS tidak mendapat dukungan yang signifikan, ketiga keinginan nitizen/rakyat berpartisipasi pilpres 2019, muncul kuda hitam Abdul Rani Rasjid Capres 2019!" tulisnya.
Baca juga: Jokowi Akan Bangun 1,5 Juta Rumah untuk ASN dan Anggota TNI-Polri
2. Sukses menangi poling melawan Presiden Jokowi
Dalam akun Twitternya, Abdul bahkan melakukan poling. Poling tersebut meminta warganet untuk
memilih antara dirinya atau Joko Widodo untuk menjadi presiden di 2019-2045. Poling yang dilakukan pada 11 Oktober 2017 silam itu, diperoleh hasil 45 persen memilih Jokowi dan 55 persen memilih Abdul.
Terdapat 1.000 akun yang menjadi followers dari akun Twitter Abdul. Tidak hanya poling untuk memilih Jokowi atau Abdul, ia juga membuat poling untuk memilih antara Jokowi-Prabowo atau Abdul-AHY. Poling tersebut sudah diikuti oleh 1.193 pemilih dan baru akan ditutup dalam 2 hari mendatang.
Beragam unggahan Abdul mendapat banyak respons dari warga net di twitter. Tidak sedikit dari respons itu diposting ulang (retweet) oleh Abdul sendiri dengan akun Twitternya.
3. Entah iseng atau serius, Abdul terbentur aturan resmi KPU soal capres
Meski sangat percaya diri sebagai calon alternatif, keinginan Abdul, entah sekadar iseng ataupun serius, terbentur aturan.
Pasal 222 UU Pemilu menyatakan, pasangan calon Pemilu 2019 diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional dalam pemilu anggota DPR sebelumnya.
Dengan aturan yang ada, kecil kemungkinan Abdul benar-benar maju menjadi calon presiden di 2019 mendatang. Abdul hingga saat ini belum memperoleh dukungan dari partai politik manapun sehingga belum memenuhi ketentuan dari presidential treshold yang ada.
Baca juga: Politisi PKS Sebut Prabowo akan Berikan Tiket Capres ke Gatot Nurmantyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar