TRIBUNJOGJA.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) genap berusia 66 tahun hari ini.
Di sepanjang sejarahnya, pasukan milik TNI Angkatan Darat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia (RI).
Ada sebuah cerita menarik tentang bagaimana heroiknya anggota Kopassus saat berada di medan tempur.
Laman kopassus.mil.id melansir kisah Pratu Suparlan, yang berjuang hingga titik darah penghabisan untuk melumpuhkan musuh.
Kisah itu terjadi di tahun 1983 saat pecah konflik Timor-Timur.
Satu unit pasukan gabungan tentara Nanggala-LII Kopassandha pimpinan Letnan Poniman Dasuki, sedang berpatroli di daerah pedalaman, yang sangat rawan pasukan pemberontak Fretilin.
Tiba-tiba, pasukan kecil itu dihadang setidaknya 300 kelompok Fretilin (sayap militer terlatih Timor-Timur), yang lengkap bersenjatakan senapan serbu, mortar, dan GLM.
Pertempuran pun tak terhindarkan, meskipun kekuatannya tidak seimbang.
Satu per satu anggota Kopassus yang sedang berpatroli itu tewas tertembak.
Komandan Tim segera memerintahkan anak buahnya untuk meloloskan diri ke satu-satunya peluang, yakni celah bukit agar bisa selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar